KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Ketua DPRD Kolaka, Syaifullah Halik, angkat bicara terkait meninggalnya seorang warga di lokasi pertambangan PT. Wajah Inti Lestari (WIL), pekan lalu. Menurut Legislator Partai Gerindra tersebut, perusahaan tambang itu harus bertanggung jawab terhadap peristiwa yang terjadi.
"Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap keluarga korban yang terkena musibah ini. Apalagi korban adalah tulang punggung keluarga," desak Syaifullah, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (26/3).
Ia menegaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan kunjungan ke lokasi untuk investigasi. Kata dia, DPRD juga akan meminta keterangan dari pihak perusahaan terkait kejadian yang menimpa korban.
"Kami dari DPRD juga akan melihat apakah perusahaan sudah benar melaksanakan kaidah-kaidah pertambangan yang berlaku sesuai peraturan atau tidak. Jangan sampai ada yang salah," sorotnya.
Agar kejadian serupa tidak terus terjadi pada kawasan pertambangan yang ada di Bumi Mekongga, maka Syaifullah meminta pemerintah baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun pusat untuk lebih maksimal dalam melakukan pengawasan. Menurutnya, jika pengawasan bisa dilakukan dengan baik, maka hal-hal yang tidak diinginkan bisa diminimalisir.
"Kalau memang perusahaan itu melanggar maka harus diberikan teguran dan evaluasi. Tapi jika sudah dilakukan namun tidak ada niat baik dari perusahaan itu, maka kenapa kita tidak rekomendasikan saja supaya dicabut izinnya," ancam Syaifullah Halik.
Untuk diketahui, pada pekan lalu, Sahrul, warga Desa Muara Lapao-Pao, Kecamatan Wolo, ditemukan tewas tertimbun tanah longsor di lokasi pertambangan PT. WIL, Tanjung Baja, Lingkungan Labuan Bajo, Kelurahan Wolo. Korban merupakan sekuriti di perusahaan tambang tersebut. (b/fad)