Muh Yusup Cegah Kenaikan Harga Pangan

  • Bagikan
Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup meninjau harga pangan di salah satu pasar di Kota Kendari, belum lama ini. (HUMAS PEMKOT KENDARI FOR KENDARI POS)
Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup meninjau harga pangan di salah satu pasar di Kota Kendari, belum lama ini. (HUMAS PEMKOT KENDARI FOR KENDARI POS)

--Gelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di 12 Titik

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Harga bahan pangan terutama komoditas beras di Kota Kendari melonjak. Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang), harga beras di pasaran sudah menembus Rp16 ribu per kilogram. Atas dasar itu, Pemkot mengambil langkah pengendalian melalui Gerakan Pangan Murah (GPM).

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup mengatakan, gerakan pangan murah dilaksanakan untuk stabilisasi harga pangan terutama beras. Ia tak menampik jika saat harga beras saat ini mengalami kenaikan.

"Pemerintah terus mengupayakan agar harga bahan pangan terutama beras tetap terkendali. Terutama harga beras terlebih dimomentum Ramadan ini," ujar Pj Wali Kota Muhammad Yusup kepada Kendari Pos, Salasa (19/3/2024).

Sebagai bentuk pencegahan, selain menggelar pangan murah, Pj Wali Kota Muh Yusup sudah menginstruksikan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (Disdagkop UKM) untuk melaksanakan pengawasan.

"Jika ada pedagang yang sepihak menaikan harga segera dihimbau untuk menurunkan harganya. Terutama harga beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) itu harus dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 10 ribu/kilogram. Kalau ada yang naikan, itu bisa kena pidana. Satgas pangan bisa menindaki," tegas Pj Wali Kota Muh Yusup.

Gerakan Pangan Murah (GPM) ala Pemkot Kendari perdana digelar di Kecamatan Wuawua, Selasa (19/3/2024) kemarin. Kepala Dinas Ketapang Kota Kendari Abdul Rauf mengatakan, pelaksanaan gerakan pangan murah (GPM) digelar di 12 titik selain untuk menstabilisasi harga beras juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat pada Ramadan 1445 Hijriah.

"Menyambut HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) 2024 maka kita melaksanakan GPM di 12 titik. Mudah-mudahan masyarakat bisa dengan mudah menjangkau bahan pangan dengan harga terjangkau," ujar Abdul Rauf, kemarin.

Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari ini menambahkan, pelaksanaan gerakan pangan murah juga berimplikasi positif terhadap inflasi daerah.

"Jika masyarakat mudah mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga terjangkau maka secara otomatis daya beli nya terjaga. Kalau daya beli masyarakat terjaga maka laju inflasi bisa ditekan sehingga bisa terkendali," ungkap Abdul Rauf.

Dalam gerakan pangan murah ini, Pemerintah Kota Kendari bekerjasama dengan Bulog menyediakan bahan pangan dengan harga terjangkau. "Harga beras dibanderol hanya Rp53 Ribu per 5 kg, gula pasir Rp15 ribu per kg, dan minyak goreng hanya Rp14 ribu per kg," sambung Abdul Rauf.

Sekedar informasi, sebanyak 12 titik pelaksanaan gerakan pangan murah di momentum Ramadan ini yakni Kecamatan Wuawua, Baruga, Kambu, Poasia, Abeli, Nambo, Kendari Barat, Kendari, Mandonga, Puuwatu (1 dan 8 Mei) dan Kecamatan Wuawua. (ags/b)

  • Bagikan

Exit mobile version