KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Hiruk pikuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mulai mereda pasca pencoblosan. Namun pesta demokrasi lima tahunan ini meninggalkan jejak yang menarik. Selama kontestasi berlangsung di Sulawesi Tenggara (Sultra) terjadi peningkatan jumlah uang yang beredar di tengah masyarakat. Angkanya pun cukup fantastik.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) Sultra, jumlah uang yang beredar dimasyarakat mencapai Rp 705,96 miliar. Jumlah ini meningkat 177,98 persen jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 senilai Rp 253,96 miliar.
“Peningkatan signifikan ini terjadi utamanya disebabkan penarikan perbankan yang cukup besar di bulan Februari 2024 mencapai Rp 477,10 Miliar sejalan dengan kebutuhan penyelanggaraan Pemilu di berbagai daerah,” ungkap Kepala BI Sultra, Doni Septadijaya kemarin.
Di sisi lain lanjutnya, inflow atau yang masuk ke BI (melalui kegiatan menyetor) sampai dengan Februari 2024 jauh menurun dibanding periode yang sama tahun lalu. Jika Februari tahun ini tercatat Rp 890,36 miliar, tahun lalu mencapai Rp1,34 triliun.
“Sementara, pemusnahan uang sampai dengan Februari 2024 baru tercatat sebesar Rp 58,79 miliar,” jelasnya. (c/ags)