KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kolaka tercatat cukup tinggi. Sesuai data dari Dinas Kesehatan setempat, dalam dua bulan terakhir tercatat ada 157 kasus DBD. Rinciannya, 92 kasus pada Januari dan 65 di Februari.
Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kolaka, Debby Jualita Leaua, mengungkapkan, faktor cuaca menjadi salah satu penyebab tingginya kasus DBD. Intensitas hujan yang tinggi belakangan ini menimbulkan banyak genangan yang menjadi tempat berkembangnya jentik nyamuk.
“Banyak botol bekas atau barang bekas lainnya yang digenangi air hujan itu yang menjadi tempat berkembangnya jentik nyamuk. Kondisi itu diperparah dengan kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan,” jelas Debby Jualita Leaua, Kamis (14/3).
Ia mengatakan, untuk mencegah meningkatnya kasus DBD di Bumi Mekongga, setiap menerima informasi, pihaknya langsung menerjunkan tim ke alamat penderita berada. Tim tersebut ditugaskan untuk melakukan penyelidikan epidemiologi.
“Tim juga akan melihat kondisi rumah penderita dan tetangga sekelilingnya. Apakah lingkungannya terdapat tanda-tanda potensi berkembangnya jentik nyamuk. Kalau ada, maka kami langsung rekomendasi ke tim fogging untuk segera melakukan fogging ke lingkungan sekitar rumah penderita,” sambungnya.
Agar pencegahan lebih maksimal, kata Debby Jualita Leaua, pihaknya juga selalu melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk mengingatkan akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dalam mencegah DBD.
“Di awal tahun ini juga Bupati Kolaka telah mengeluarkan surat edaran untuk menjaga kebersihan lingkungan dan gerakan pencegahan lainnya. Surat edaran tersebut disampaikan hingga ke lurah dan kepala desa serta kepala sekolah yang ada di seluruh Kabupaten Kolaka,” pungkasnya. (c/fad)