KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Dampak banjir yang melanda Kota Kendari menyebabkan sejumlah ruas jalan amblas dan tanggul longsor serta sedimentasi di beberapa sungai. Untuk mengatasi kondisi tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari bersinergi dalam upaya penanganan infrastruktur pasca banjir.
Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto bersama pihak BWS, secara langsung meninjau lokasi-lokasi yang terdampak banjir khususnya di Jalan S. Parman yang mengalami amblas dan lorong Teplan Kota Kendari, Rabu (13/3/2024). Dari hasil peninjauan lapangan, beberapa titik rawan teridentifikasi membutuhkan perhatian serius. Terdapat 4 titik tanggul sungai yang longsor dengan kerusakan bervariasi, terparah sepanjang 75 meter. Sungai Lasolo samping RS Santa Anna dan tanggul jebol sepanjang 25 meter.
Selanjutnya di Kampung Salo, terdapat tanggul jebol dan sungai Bonggoeya di belakang Pasar Panjang, serta tanggul sungai yang belum selesai dibangun oleh Pemkot Kendari.
“Pemulihan kondisi pada semua titik itu merupakan prioritas kami. Tanggul-tanggul yang jebol akan segera diperbaiki untuk memastikan keamanan dan kelancaran aliran sungai,” kata Pj Gubernur Andap.
Namun, proses penanganan tidak selalu berjalan mulus. Sempitnya akses jalan masuk ke lokasi membuat alat berat seperti excavator tidak bisa digunakan. Sebagai alternatif, akan digunakan jack hammer, meskipun hal ini akan memakan waktu lebih lama dalam prosesnya.
“Kami Pemprov Sultra tentu menekankan pentingnya penanganan segera mengingat prakiraan cuaca BMKG yang memperkirakan akan terjadi intensitas curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu ke depan,”tegas Pj Gubernur Andap.
Di tempat yang sama, Kepala BWS IV Sulawesi Kendari, Adi Umar Dani, menyatakan dukungannya terhadap rencana normalisasi sungai pasca banjir ini. “Kami akan mendukung sepenuhnya rencana ini dan akan segera melaksanakan perbaikan di kelima titik tersebut,” katanya.
Langkah-langkah koordinatif semacam ini diharapkan dapat mempercepat penanganan dan pemulihan pasca bencana banjir yang melanda. “Langkah koordinatif semacam ini diharapkan dapat mempercepat penanganan dan pemulihan pasca bencana banjir yang melanda,”pungkas Adi Umar Dani.(rah/b)