KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Tahun ini, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sultra mendapat kuota pemagangan program Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI sebanyak 183 orang. Jumlah itu tersebar di 20 perusahaan yang ada di Sultra.
Ketua Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) Sultra, Mahaseng Mustafa mengaku telah melaksanakan sesi wawancara atau interview kepada calon peserta magang.
“Pemagangan ini merupakan program Kemnaker RI. Tahun ini, Sultra mendapat jatah 183 orang yang akan dimagangkan pada 20 perusahaan di Sultra. Tepatnya di Kota kendari, Kabupaten Kolaka, dan Bombana," ujarnya saat diwawancara, kemarin.
Dia menjelaskan, proses pemagangan dilakukan langsung di perusahaan. “Kita ingin, tenaga kerja secara kualifikasi dan kapasitas, bisa meningkat. Karena mereka diterjunkan langsung di perusahaan, dan bisa menimba pengetahuan, kecakapan dan keahlian yang dibutuhkan perusahaan. Jadi, tidak lagi di tempat pelatihan, tapi langsung ke perusahaan,” jelasnya.
183 orang itu kata dia, akan disebar di 20 perusahaan yang ada di Sultra. Program pemagangan ini akan berlangsung 5 bulan.
“Setelah interview hari ini, dan seleksi yang dilakukan. Oleh tim, maka akan dilakukan seremonial pembukaan oleh Pj Gubernur Sultra. Setelah itu, langsung melaksanakan pemagangan di perusahaan yang dipilih. Nantinya, mereka yang melakukan pemagangan akan mendapatkan insentif Rp 1 juta dan baju seragam. Jadi, itu bukan gaji, tapi insentif,” terangnya.
Tujuan pemagangan ini, lanjut dia, untuk meningkatkan kapasitas mereka. Program ini telah berlangsung 6 tahun atau 7 tahun.
"Alhamdulillah setiap tahun kuota Sultra terjadi peningkatan. Untuk tahun lalu, kita dapat kuota 170 pemagangan dan tahun ini 183 orang. Setelah pemagangan ini, diharapkan mereka bisa terserap ke perusahaan sesuai dengan bidangnya,” ucapnya. (win/b)