KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Penduduk Kota Kendari mayoritas beragama Islam. Sayangnya, tim penyelenggaraan jenazah di kota lulo masih minim. Padahal orang yang meninggal dunia harus segera ditangani. Atas dasar itulah, Pengurus Wilayah Mathla’ul Anwar (PWMA) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) sekaligus membentuk tim penyelengaraan jenazah.
Ketua PWMA Sultra H. Muhammad Zuhri Rustan mengakui terkadang ada keluarga yang berduka harus menunggu lama untuk menyelesaikan urusan jenazah. Makanya, masyarakat harus diedukasi tentang penyelenggaraan jenasah. Apalagi tim penyelenggaraan jenazah di Kota Kendari sangat kurang.
“Masyarakat kerap mengeluhkan tentang pengurusan jenazah. Terkadang, harus menunggu sebab yang paham dan mengerti pengurusan mayat memang terbatas. Untuk itulah, kami berinisiatif berbagi pengetahuan lewat bimtek penyelenggaraan jenazah,” ujarnya kemarin.
Tidak hanya membekali pengetahuan, pihaknya akan membentuk tim penyelengaraan jenazah. Dengan adanya tim ini, pengurusan jenazah bisa cepat tertangani. Pasalnya, pengurusan jenazah ini tidak boleh sembarangan. Seluruh tahapan penyelenggaraan jenazah harus terpenuhi. Untuk itulah, penyelenggara harus memahami tuntunan syariatnya.
“Insya Allah, penyelenggaraan jenazah yang kita bentuk ini akan melaksanakan seluruh tahapan baik itu sifatnya rukun. Wajib, sunah semuanya kita akan laksanakan. Yang kita utamakan adalah mencari orang-orang yang ikhlas. Tanpa keikhlasan, susah bisa terlaksana karena kita tidak akan membebani keluarga yang berduka,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia H. Hasan Hasim mengatakan kegiatan ini bagian dari syiar Islam untuk lebih memberi pemahaman kepada masyarakat. Di sisi lain, pihaknya mempermudah penanganan jenazah dan sebagai bentuk pengabdian pengurus untuk ummat.
“Kami rutin mengedukasi ummat termasuk menggelar kegiatan sosial. Sebab ini sudah masuk dalam program organisasi. Kita ingin memperkuat tali silaturahim antar pengurus, dan berbagi wawasan dan pemahaman bagi umat islam,” pungkasnya. (c/abd)