KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Prestasi kembali ditorehkan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari. Kali ini, Kota Lulo mendapatkan penghargaan Adipura kategori Kota Sedang dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Penghargaan diterima langsung Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2024). Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Menteri LHK Siti Nurbaya turut hadir dalam kesempatan itu.
Muhammad Yusup bersyukur Kota Kendari kembali meraih penghargaan Adipura ke-12 untuk kategori kota sedang. Menurutnya, prestasi tersebut tak lepas dari kerja keras semua pihak, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Kita patut bersyukur kembali mendapatkan penghargaan ini. Penghargaan ini, menjadi momentum bagi kita untuk terus berbenah. Terutama dalam mengatasi masalah lingkungan. Apalagi belum lama ini kita dilanda banjir. Kami akan terus melaksanakan pembersihan,” ungkapnya usai menerima penghargaan Adipura.
Kota Kendari menerima penghargaan Adipura setelah melalui penilaian ketat. Kendari dinilai berhasil dalam mengatasi masalah lingkungan seperti persoalan sampah.
Upaya pengurangan sampah, terbukti sukses dengan adanya peningkatan dalam pembatasan timbulan sampah, serta peningkatan pemanfaatan kembali sampah dan pendauran ulang.
Selain itu, Pemkot Kendari juga menunjukkan komitmen kuat, terhadap praktik pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Jumlah sampah yang diproses melalui pengolahan meningkat secara drastis, meskipun masih ada kebutuhan untuk meningkatkan infrastruktur pengelolaan sampah di tempat pemrosesan akhir.
Hasilnya, persentase sampah yang berhasil dikelola mencapai 94,79 persen pada tahun 2023.
“Kedepan Pemkot Kendari masih memiliki ruang untuk perbaikan dalam penanganan sampah. Itu komitmen kami seluruh jajaran Pemkot Kendari,” imbuhnya.
Menteri LHK Siti Nurbaya menjelaskan, kabupaten/ kota yang sukses meraih Anugerah Adipura 2023 telah melewati proses penilaian panjang. Ratusan kabupaten/kota saling berlomba untuk jadi yang terbaik soal pengelolaan lingkungan.
“Pada Adipura 2023 telah dilaksanakan pemantauan lapangan terhadap 259 Kabupaten/Kota se-Indonesia atau kira-kira 50,39 persen dari 514 Kabupaten/Kota seIndonesia,” ungkapnya.
Siti berharap, program Adipura ini mampu menjadi instrumen untuk mencapai misi-misi nasional, seperti target Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap program Adipura 2023 ini terus berlanjut, serta ditambahkan beragam inovasi sesuai perkembangan zaman.
“Ke depan daya harap program ini dapat terus diperkaya dengan ragam inovasi, sehingga mampu menyesuaikan dengan dinamika zaman,” pungkas Ma’ruf. (b/ags/ris)