KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Partai Golongan Karya (Golkar) Sultra telah menyiapkan tiga nama yang akan diusung sebagai calon Wali Kota Kendari Periode 2024 - 2029. Ketiga nama itu yakni Aksan Jaya Putra (AJP), LM Inarto, dan LM Rajab Jinik.
AJP, Inarto, dan Muhamad Rajab Jinik masing-masing sudah menerima surat tugas DPP Partai Golkar. Surat tugas ini merupakan langkah awal yang diberikan kepada calon kandidat dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi Pilwali.
Ketua DPD Golkar Sultra, Herry Asiku mengatakan, semua calon kandidat yang diberikan surat tugas tentu memiliki peluang yang sama mendapat restu dari DPP Partai Golkar.
Namun, kata dia, yang perlu digaris bawahi, banyak faktor yang menjadi acuan DPP Partai Golkar, sebelum memutuskan pintu Golkar diberikan ke kandidat mana. Utamanya penilaian partai, soal hasil survei internal. “Tergantung hasil survei yang dilakukan oleh pusat, (DPP Partai Golkar),” ungkap Herry Asiku, kemarin.
Bila melihat dari survei internal sementara yang dilakukan pusat, Herry Asiku menilai diantara ketiga kader tersebut, AJP masih unggul, dan diproyeksikan mendapat pintu Partai Golkar. “AJP masih bagus (surveinya),” ujar Herry Asiku, kemarin.
Meski begitu, Herry Asiku menilai semua calon kandidat, khususnya tiga kader Partai Golkar tersebut punya kesempatan yang sama. Namun, untuk Inarto sendiri, kata dia, partai mempersiapkan untuk menjadi Ketua DPRD Kota Kendari periode 2024- 2029.
Itu berdasarkan hasil pleno rekaputalasi suara KPU Kota Kendari, Partai Golkar menjadi partai dengan suara terbanyak secara akumulasi, walupun perolehan kursi dengan PKS sama yakni 6 kursi. “Inarto mungkin cenderung jadi Ketua DPRD Kota Kendari,” pungkasnya.
Sementara itu, Politisi Golkar Aksan Jaya Putra (AJP) sejak lama sudah menyiapkan diri menghadapi Pilwali Kendari. Bahkan, AJP sudah membidik kandidat calon wakil. Sudah ada beberapa nama di kantongi dan tinggal menurunkan tim survey.
Menurutnya, wakil yang akan mendampingi berkompetisi di Pilwali nanti, mesti diputuskan secara matang dan terukur. Artinya unsur kekuatan elektabilitas tinggi, ketokohan besar, dan punya visi misi yang sama membangun daerah wajib dimiliki. Sebagai modal fundamental dan utama untuk berjuang memenangkan hati rakyat.
“Kita tak mau gegabah dalam menentukan bakal calon wakil wali kota. Semua harus terukur dan by data,” imbuhnya. (b/ali/ags)