-- TPID Intensifkan Sidak Pasar
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Gejolak harga pangan khususnya beras menjadi perhatian serius. Sampai-sampai, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) mengerahkan "kekuatan penuh". Semua tim inti Pemprov Sultra diturunkan untuk menstabilkan harga beras. Tidak hanya Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Urusan Logistik (Bulog) turut dirangkul.
Saat ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perkebunan dan Hortikultura, Dinas Tanaman Pangan Pangan, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan hingga Biro Ekonomi Pemprov Sultra rutin turun melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar dan ritel di Kendari. Bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), pemerintah memastikan ketersediaan beras dan mencegah terjadinya lonjakan harga.
Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mengungkapkan stok beras SPHP masih aman pada titik yang dipantau. Lokasi pengecekan, yakni Pasar Sentral Kota Kendari, Adel Grosir Pasar Kota Lama, Pasar Tradisional Mandonga, dan Pasar Tradisional Anduonohu.
"Hasil temuan TPID mencatat bahwa pada setiap lokasi, pedagang beras baik kios SPHP maupun pedagang beras lainnya tersedia beras SPHP," ungkap Andap kemarin. Beras SPHP adalah Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Program ini dilaksanakan oleh Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama Perum Bulog yang bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras serta mengendalikan inflasi yang fokus pada penyediaan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat menengah ke bawah.
"Beras SPHP merupakan beras yang disediakan oleh pemerintah untuk dijual kepada masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan harga pasar umumnya. Program ini bertujuan untuk mencegah gejolak harga beras yang dapat mempengaruhi kestabilan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,"jelasnya.
Beras SPHP tersedia di berbagai tempat, termasuk pasar tradisional, ritel modern, outlet Perum Bulog, Pemerintah Daerah, hingga tokotoko lainnya yang menjadi mitra downline Perum Bulog. Program ini dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
"Bulog distribusikan pasokan beras SPHP secara rutin sesuai jadwal yang di sebar ke seluruh pasar tradisional yang ada di kota Kendari dengan frekuensi sekali dalam sepekan," ujar Andap.
Adapun penyaluran beras SPHP sambungnya, dimulai dari pasar sentral kota pada Senin. Esoknya, pasar Panjang dan pasar Mandonga hari berikutnya. Kamis, giliran pasar Baruga. Pasar PKL dan pasar Wayong pada Jumat dan Sabtu. Sementara pasar Anduonohu pada Sabtu dan Minggu.
"Dari hasil peninjauan lapangan secara langsung pada satu titik grosir dan 3 (tiga) pasar yakni Pasar Sentral Kota, Pasar Mandonga dan Pasar Anduonohu bahwa stok beras SPHP tersedia di setiap pedagang beras. Kita berharap inflasi di Sultra tetap terkendali dan harga dapat terjangkau masyarakat," pungkasnya. (b/rah)