KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kebutuhan bahan pokok beras menjadi salah satu komoditas yang menjadi perhatian bersama, saat ini. Terlebih harganya di pasaran yang melonjak naik, memberi andil besar dalam peningkatan angka inflasi. Makanya, perlu dilakukan intervensi untuk pengendalian dan memastikan harga tetap stabil. Terlebih jelang menghadapi hari besar agama, terutama bulan suci Ramadan.
Pihak Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton Utara (Butur) mengaku telah menyiapkan sejumlah rencana khusus dalam upaya mengatasi kondisi tersebut. “Menyikapi tingginya harga beberapa bahan pokok tersebut, termasuk beras, kami akan bergerak cepat mengambil langkah strategis,” janji Kepala Dinas Ketahanan Pangan Butur, Sadariah, Jumat (1/3).
Selain terus memantau pergerakan harga di pusat perbelanjaan, termasuk Pasar Sentral Mina-minanga, jajaran Dinas Ketahanan Pangan mengambil langkah dengan menggelar gerakan pangan murah (GPM) dalam waktu dekat ini. “Kami juga telah menyediakan cadangan pangan pemerintah (CPP) dalam bentuk beras sebanyak tujuh ton. Ada 7.061 kepala keluarga yang akan mendapat jatah masing-masing 10 kilogram untuk alokasi selama enam bulan ke depan. Mereka tersebar pada enam kecamatan se-Kabupaten Buton Utara,” jelas Sadariah.
Ia menjamin, Pemkab Butur dalam kendali Bupati, H. Muh. Ridwan Zakariah, akan terus berkomitmen menuntaskan kondisi tersebut dengan berupaya menekan harga kebutuhan pokok yang sedang naik itu. (c/had)