KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Harga beras di Kabupaten Muna juga fantastis. Beras ukuran 50 kilogram dibanderol Rp 800 ribu, selisih Rp 50 ribu dibanding harga jual di Wakatobi yang menembus angka Rp 850 ribu. Beras medium di Muna mencapai Rp 16.400 per kilogram, sedangkan beras premium Rp. 17.733 per kilogram.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Muna, Hardani Muuri mengatakan sejumlah kebutuhan sembako terutama beras medium maupun premium mengalami kenaikan harga. Di mana kenaikan harga beras bukan saja terjadi di Kabupaten Muna, namun juga daerah lain.
“Berdasarkan pantauan kami, harga beras melonjak di semua pedagang. Informasi yang kami peroleh harga beras naik dipengaruhi dampak produksi yang kurang akibat elnino yang terjadi sebelumnya sehingga menyebabkan gagal panen di sejumlah petani,” kata Hardani, Kamis (29/2).
Ia menambahkan, tingginya kebutuhan sembako di Muna akan disampaikan pada pelaksana tugas (Plt) Bupati Muna, Bachrun Labuta serta pihak-pihak berkompeten lainnya. Apakah akan dilakukan operasi pasar atau pengadaan pasar murah guna menekan tingginya harga beras di pasaran.
“Naiknya harga beras meresahkan masyarakat Muna. Khususnya warga dengan penghasilan rendah. Olehnya itu, saya akan berkoordinasi dengan Plt. Bupati Muna dan pihak terkait dalam menekan harga beras yang meroket di pasar,” tambahnya.
Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Subkoordinator Pengendalian Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Disperindag Muna, Andi Suciati menjelaskn selain beras, telur juga mengalami kenaikan harga.
“Harga telur menjadi Rp 65 ribu per rak, sebelumnya Rp 55 ribu per rak. Untuk harga sembako seperti minyak, gula, terigu dan lainnya masih normal,” pungkasnya (deh/c)