Karnaval Budaya Semarakkan HUT ke-64

  • Bagikan
MERAWAT KEMAJEMUKAN : Penampilan tarian Reog Ponorogo oleh salah satu barisan devile karnaval budaya di pelataran kantor Pemkab Konawe, kemarin.(ADI HIDAYAT/KENDARI POS)
MERAWAT KEMAJEMUKAN : Penampilan tarian Reog Ponorogo oleh salah satu barisan devile karnaval budaya di pelataran kantor Pemkab Konawe, kemarin.(ADI HIDAYAT/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Puncak hari ulang tahun (HUT) Konawe akan diperingati pada 3 Maret. Jelang HUT ke-64 otorita tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah mengagendakan serangkaian kegiatan. Salah satunya, karnaval budaya yang diikuti delegasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, serta sejumlah paguyuban maupun ormas budaya. Karnaval budaya itu telah sukses diselenggarakan, Rabu (28/2).

Pawai budaya menyambut HUT tersebut terlihat semarak dengan sejumlah barisan yang mengenakan pakaian adat serta aksesoris tambahan lainnya untuk menambah nilai estetika kontingen itu. Ada pula delegasi karnaval yang menampilkan aksi kesenian dan budaya lokal. Diantaranya, atraksi Taawu dan Reog Ponorogo.

Devile karnaval budaya mengambil titik start di perempatan STQ Konawe dan berakhir di pelataran kantor Pemkab Konawe. Di garis finish, peserta devile disambut Penjabat (Pj) Bupati Konawe, Harmin Ramba dan jajaran Forkopimda.

Harmin Ramba sangat mengapresiasi terlaksananya pawai budaya dalam rangka peringatan HUT ke-64 Konawe.

“Ini bentuk kegembiraan masyarakat di momentum HUT Konawe. Lewat karnaval budaya, kita bisa tahu bahwa daerah ini memiliki kekayaan tradisi dan budaya yang harus terus kita lestarikan bersama,” ujar Harmin Ramba dalam pidatonya, kemarin.

Ia menuturkan, Konawe merupakan salah satu daerah di Sultra yang didiami beragam suku budaya. Etnis Bugis, Muna, Toraja, Bali dan lainnya, hidup rukun berdampingan dengan suku Tolaki sebagai penduduk pribumi di Konawe. Kepala Badan Kesbangpol Sultra itu mengingatkan, kemajemukan etnis di Konawe harus terus dipelihara dalam rangka menciptakan ketentraman daerah.

“Karnaval budaya ini dapat memererat hubungan antar etnis di Konawe. Saya harapkan, ini bisa menjadi spirit kita bersama untuk mewujudkan Konawe Kota Padi,” imbuhnya. (c/adi)

  • Bagikan

Exit mobile version