Launching Kopi Bombana, subsidi Pangan untuk Warga

  • Bagikan
Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto (tengah) didampingi Pj Ketua PKK, Aeni Mutmainnah (ketiga dari kiri), Ketua DPRD, Arsyad (dua dari kiri), Sekretaris Kabupaten, Man Arfa (ketiga dari kanan), Kepala BI Perwakilan Sultra, Doni Septadijaya (kiri) dan pihak OJK Sultra saat melakukan pengguntingan pita tanda launching “Kopi Bombana”, kemarin. (DISKOMINFO PEMKAB BOMBANA FOR KENDARI POS)
Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto (tengah) didampingi Pj Ketua PKK, Aeni Mutmainnah (ketiga dari kiri), Ketua DPRD, Arsyad (dua dari kiri), Sekretaris Kabupaten, Man Arfa (ketiga dari kanan), Kepala BI Perwakilan Sultra, Doni Septadijaya (kiri) dan pihak OJK Sultra saat melakukan pengguntingan pita tanda launching “Kopi Bombana”, kemarin. (DISKOMINFO PEMKAB BOMBANA FOR KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Harga komoditas bahan pangan di Indonesia, termasuk Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi tenggara (Sultra) menjelang bulan Ramadan mengalami kenaikan, termasuk beras. harga kebutuhan pangan yang sebelumnya dari Rp 9 ribu/kilogram tersebut kini naik menjadi Rp 13 ribu hingga Rp 14 ribu.

Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto saat menyapa masyarakat yang turut hadir dalam launching Kopi Bombana dan Operasi Pasar Murah, kemarin.(DISKOMINFO PEMKAB BOMBANA FOR KENDARI POS)

Kondisi tersebut menjadi perhatian serius Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto. Sebab keadan itu dapat memengaruhi daya beli dan kesejahteraan masyarakat di otoritanya.

Pj Ketua PKK Bombana, Aeni Mutmainnah saat menyerahkan paket Sembako kepada salah satu masyarakat penerima.(DISKOMINFO PEMKAB BOMBANA FOR KENDARI POS)

Selasa (27/2), Edy melaunching inisiatif baru yang diberi nama Kios Pengendalian Inflasi (Kopi) Bombana. Langkah tersebut diambil sebagai upaya untuk menekan kenaikan harga dan inflasi yang dapat memberikan dampak negatif terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat.

Kepala BI Perwakilan Provinsi Sultra, Doni Septadijaya, menyerahkan Sembakosecara simbolis kepada warga.(DISKOMINFO PEMKAB BOMBANA FOR KENDARI POS)

“Kopi Bombana atau kios inflasi ini diharapkan menjadi solusi efektif untuk masyarakat sebagai tempat jual beli bahan pangan pokok dengan harga lebih murah atau di bawah banderol pasaran. Sebab, harga barangbarang di kios ini telah disubsidi pemerintah,” ungkap Edy setelah melaunching Kopi Bombana di RTH eks Pasar Sore, kemarin.

Intervensi pemerintah melalui subsidi tersebut diyakini Edy dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Bombana di tengah persoalan inflasi dan kenaikan harga pangan. Sekaligus merangsang pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.

“Bagi masyarakat yang sulit menjangkau kios inflasi ini, maka Pemkab Bombana menyiapkan pelayanan Sembako keliling menggunakan mobil. Jadi nantinya akan mendatangi desa-desa yang tidak bisa menjangkau kios inflasi. Sehingga masyarakat tetap akan mendapatkan bahanbahan pokok murah sesuai harga yang ada,” gagasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sultra, Doni Septadijaya, yang juga hadir dalam launching tersebut merespon positif upaya Pj Bupati, Edy Suharmanto, dalam menangani inflasi di wilayahnya. Menurut Doni, Kopi atau kios inflasi ini merupakan program yang bagus dan inovatif. Bahkan ia menyebut program ini sebagai langkah baru yang dapat diadopsi di daerah lain, khususnya Kolaka, Konawe, Kendari dan Baubau.

“Ini program yang bagus dan bisa diadopsi di tempat lain, terlebih baru pertama kali ada di Sultra. Bahkan saya melihat program ini tidak sulit dan biayanya terjangkau namun manfaatnya dapat dirasakan langsung. Karena memberikan stabilitas dan harga yang rendah untuk kebutuhan barang dan jasa masyarakat,” tutupnya. (b/idh/adv)

  • Bagikan

Exit mobile version