Cegah Stunting Lewat Bantuan Pangan

  • Bagikan
PENANGANAN STUNTING : Pj Ketua Tim Penggerak PKK, Ira Willis Kesumadoty menyerahkan bantuan pangan kepada keluarga berpotensi stunting di Kelurahan Punggaloba, kemarin. (AGUS SETIAWAN/KENDARI POS)
PENANGANAN STUNTING : Pj Ketua Tim Penggerak PKK, Ira Willis Kesumadoty menyerahkan bantuan pangan kepada keluarga berpotensi stunting di Kelurahan Punggaloba, kemarin. (AGUS SETIAWAN/KENDARI POS)

--PKK Kendari Salurkan Bansos

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Kendari tidak tinggal diam dalam penangan stunting. Sebagai mitra Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, PKK berupaya membantu mencegah dan menekan penderita tengkes. Kemarin, Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kota Kendari, Ira Willis Kesumadoty menyalurkan bantuan pangan kepada keluarga balita berpotensi stunting di Kelurahan Punggaloba.

Ira Willis Kesumadoty mengatakan bantuan pangan yang diberikan kepada keluarga balita berpotensi stunting merupakan bentuk kepedulian pemerintah. Bantuan diberikan sebagai stimulus menjaga ketahanan pangan keluarga.

"Ini (penyaluran bantuan pangan) merupakan program penanggulangan stunting. Melalui kemitraan dengan berbagai organisasi perempuan yang fokus pada pemberdayaan perempuan, anak dan keluarga menjadi kekuatan besar dalam percepatan penanggulangan stunting di kota Kendari." ungkapnya.

Istri Pj Wali Kota Kendari ini mengungkapkan, angka stunting di Kota Kendari tercatat sebesar 17 persen. Angka tersebut tercatat paling rendah di Sulawesi Tenggara (Sultra) jika dibandingkan dengan daerah lainnya.

"Penurunan angka stunting ini dapat dicapai jika ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga dan masyarakat terpenuhi. Oleh karena itu pemerintah akan terus menyalurkan bantuan agar masalah stunting ini bisa diatasi," pungkasnya.

Sekedar informasi, bantuan pangan yang disalurkan di kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat diberikan kepada sebanyak 20 keluarga balita berpotensi stunting. Bantuan tersebut diharapkan bisa mengatasi masalah gagal tumbuh pada anak di Kota Lulo. (c/ags)

  • Bagikan