Jelang Ramadan, TPID Sidak Pasar

  • Bagikan
PEMANTAUAN HARGA DI PASAR : Ketua Harian TPID Sultra Asrun Lio melakukan sidak di sejumlah pasar tradisional di Kota Kendari. (RAHMA SAFITRI/KENDARI POS)
PEMANTAUAN HARGA DI PASAR : Ketua Harian TPID Sultra Asrun Lio melakukan sidak di sejumlah pasar tradisional di Kota Kendari. (RAHMA SAFITRI/KENDARI POS)

--Pantau Harga dan Ketersediaan Stok

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Harga sejumlah komoditas pangan mulai merangkak naik jelang Ramadan. Kondisi ini sudah menjadi tradisi tahunan. Untuk menekan gejolak harga, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mulai turun gunung. Bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, TPID turun memantau harga dan memastikan ketersediaan kebutuhan pangan selama Ramadan.

Ketua Harian TPID Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio mengatakan pemantauan harga di pasar dilakukan secara berkala. Namun jelang Ramadan, inspeksi mendadak (sidak) semakin rutin dilakukan. Apalagi ini hal ini sudah menjadi instruksi Penjabat (Pj) Gubernur Andap Budhi Revianto.

"TPID kerap turun melakukan pemantauan. Mulai mengecek harga, ketersediaan stok, distribusi hingga masalah lainnya di pasar. Pemantauan dilakukan secara berjenjang, baik dari TPID tingkat kabupaten/ kota hingga provinsi. Jadi, intens dilakukan dalam rangka antisipasi dini termasuk duduk bersama guna pengambilan langkah strategis bila terjadi gejolak harga," ujar Asrun Lio kemarin.

Dari hasil sidak di lapangan lanjut Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sultra ini, ditemukan adanya kenaikan harga. Salah satunya beras. Kenaikan ini juga terjadi di seluruh wilayah Indonesia, sehingga kurang lebih memberikan dampak pada wilayah Sultra. Pemantauan dilakukan di pasar tradisional di Kota Kendari seperti Pasar Basah Mandonga dan Pasar Anduonohu.

"Kenaikan harga bahan pokok (beras) di Sultra masih berada di rentang tengah nasional. Yang mana, harganya dipatok Rp.14.950 per kilogram (kg)," ujarnya.

Selain beras sambung Jenderal ASN ini, terdapat beberapa komoditas lainnya yang mengalami kenaikan. Diantaranya minyak goreng dan gula pasir. Meskipun demikian, ada juga beberapa komoditas yang harganya masih stabil bahkan mengalami penurunan, sehingga diharapkan jelang ramadan semua masih dalam kondisi aman.

Guna menjaga kestabilab harga dan stok bahan pokok, pemerintah akan berupaya mendorong semua tim dan stakeholder terkait. Pentingnya kerjasama dan bergandengan tangan dalam rangka memastikan harga-harga bahan pokok di tengah-tengah masyarakat bisa tetap normal. Dengan begitu, masyarakat bisa memenuhi kebutuhan jelang dan selama ramadhan.

"Menindaklanjuti sidak kemarin, kita akan menggelar Rapat Koordinasi. Insya Allah, kita akan gelar esok (hari ini). Rapat ini melibatkan berbagai pihak. Diantaranya Satgas Pangan Polda dan Bulog. Tentu dalam rapat nantinya, akan membahas langkah-langkah yang akan ditempuh untuk melakukan intervensi, baik itu melakukan pasar murah termasuk tindakan strategis lainnya," pungkasnya. (c/rah)

  • Bagikan