KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sudah menjadi rahasia umum, kenaikan harga bahan pokok kerap disebabkan para spekulan. Untuk itulah, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus meningkatkan pengawasan bahan pangan. Apalagi Ramadan 1445 Hijriah tinggal dua pekan lagi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Kendari Abdul Rauf mengungkapkan pengawasan dilakukan untuk mencegah manuver spekulan bahan pangan pada momentum Ramadan 1445 Hijriah.
"Seperti pengalaman sebelumnya, saat bulan Ramadan banyak spekulan yang memainkan harga bahan pangan. Sehingga kami hadir jauh hari untuk mencegahnya," ungkap Abdul Rauf kemarin.
Sebagai bentuk pencegahan pihaknya yang sudah tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan terus melakukan pengawasan lewat operasi dan sidak pasar.
"Kemarin kami sudah turun melaksanakan pemantauan di pasar-pasar. Untuk sementara harga dan pasokan bahan panga masih terjaga. Kami juga belum lama ini telah melaksanakan pemantauan di Gudang Bulog untuk memastikan stok beras tersedia," ungkapnya.
Berdasarkan hasil pantauan Disketapang Kota Kendari, ketersediaan bahan pangan di Kota Lulo masih aman. Misalnya beras yang saat ini masih tersedia sekitar 3 ribu ton, minyak goreng 30 ribu liter, dan gula pasir sekitar 90 ton.
Selain pasokan yang melimpah, harga sejumlah bahan pangan juga sangat terjangkau. Seperti beras yang dibanderol hanya 63 ribu/5 kg, minyak goreng Rp 14 ribu/liter dan gula pasir hanya Rp 16 ribu/kg. (b/ags)