Satu Komitmen Membangun Sultra

  • Bagikan
PAKTA INTEGRITAS: Puluhan pejabat lingkup Pemprov Sultra meneken perjanjian kinerja dan pakta integritas di Kantor Gubernur Sultra, Jumat (23/2/2024). Disaksikan langsung Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto. (RAHMA SAFITRI/KENDARI POS)
PAKTA INTEGRITAS: Puluhan pejabat lingkup Pemprov Sultra meneken perjanjian kinerja dan pakta integritas di Kantor Gubernur Sultra, Jumat (23/2/2024). Disaksikan langsung Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto. (RAHMA SAFITRI/KENDARI POS)

--Semua Pejabat Pemprov Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Integritas

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sebanyak 58 pejabat atau Pimpinan Tinggi (Pimti) lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) meneken perjanjian kinerja dan pakta integritas di Kantor Gubernur Sultra, Jumat (23/2/2024). Pejabat dimaksud adalah Sekda Provinsi, Staf Ahli Gubernur, Asisten Sekda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kepala Biro.

Prosesi penandatanganan perjanjian kinerja dan pakta integritas tersebut disaksikan langsung Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto. Salah satu tujuannya, supaya ada komitmen bersama untuk membangun daerah (Sultra).

Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mengatakan, perjanjian kinerja (PK) merupakan turunan dari Renstra dan Renja yang memuat mengenai sasaran, indikator, target, dan anggaran. PK juga merupakan kesepakatan dan komitmen antara pimpinan tertinggi dengan pimpinan unit kerja di bawahnya, guna mencapai target kinerja terukur berdasarkan tugas, fungsi, wewenang, serta sumber daya yang ada.

“Perjanjian kinerja dan pakta integritas ini, sebagai bentuk komitmen kita, supaya ada komitmen bersama untuk membangun Sultra yang lebih baik dari waktu ke waktu. Kita berharap, kegiatan ini jangan hanya menjadi formalitas belaka, tapi harus dimaknai,” ungkap Andap Budhi Revianto.

Sekjen Kemenkumham ini menjelaskan, penandatanganan PK dan pakta integritas, juga sebagai wujud komitmen dalam upaya penguatan akuntabilitas kerja dan reformasi birokrasi. Supaya mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil. “Itu yang kita harapkan,” ujarnya.

Mantan Kapolda Sultra itu menekankan, selama bertugas sebagai Pj Gubernur Sultra, dirinya ingin meletakkan dasar sekaligus meninggalkan legacy yang baik bagi masyarakat maupun Pemerintah Provinsi Sultra.

Lebih jauh Andap menjelaskan, untuk menjaga agar roda organisasi berjalan baik, maka setiap pekerjaan harus memiliki target. Hal ini dilakukan supaya semua bekerja dengan arah yang jelas.

“Tak ada istilah terlambat, segera teman-teman bekerja. Saya ingin meninggalkan legacy, dengan meletakkan dasar yang baik bagi organisasi,” ucapnya.

“Saya mengajak seluruh entitas Pemprov Sultra, untuk terus memberikan kinerja terbaik. Do your best. Terus kembangkan diri untuk menorehkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Sehingga, dapat terwujud tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, profesional, akuntabel, transparan, dan inovatif,” sambungnya.

Andap juga mengaku perlu masukan dari media untuk mengawasi seluruh kinerja Pemprov Sultra. Supaya, dalam dinamikanya ada sosial kontrol. “Sehingga, tidak ada ketimpangan atau berbagai hal yang tidak kita inginkan bersama,” imbuhnya. (b/rah)

  • Bagikan

Exit mobile version