KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pendapatan asli daerah (PAD) menjadi salah satu penopang roda pembangunan pada suatu wilayah. Makanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Kepulauan (Konkep) terus berupaya memaksimalkan pemasukan melalui PAD tersebut. Tahun 2024 ini, pihak Badan Keuangan Daerah (BKD) setempat menargetkan pendapatan hingga Rp 15,3 miliar yang akan masuk ke kas daerah.
Kepala BKD Konkep, Mahmud, mengaku, pihaknya telah menetapkan proyeksi pemasukan melalui sektor PAD yang mesti dicapai. “Pajak daerah merupakan salah satu lokomotif dalam mendorong pembangunan. Oleh karena itu, kita wajib mencapai target yang ditetapkan. Sebab jika tidak, maka akan memengaruhi postur anggaran,” jelas Mahmud, Jumat (23/2).
Ia mengungkapkan, tahun 2024 ini target Rp 15,3 miliar yang ditetapkan itu mengalami peningkatan dari 2023 lalu sebesar Rp 13,5 miliar. Naiknya proyeksi tersebut karena PAD yang dicapai tahun 2023 bisa melampaui target yang telah ditetapkan. Nominalnya mencapai Rp 16 miliar.
“Untuk tahun ini sama seperti sebelumnya. Sumber PAD terbesar kita ada pada sektor lain-lain yang sah dan pajak daerah. Tapi pada dasarnya diharapkan seluruh sektor itu menjadi pendorong, penopang dan memiliki kontribusi yang besar terhadap PAD kita,” ungkapnya.
Mahmud menegaskan, untuk mencapai target yang telah ditetapkan, pihaknya sudah merumuskan beberapa langkah. Mulai dari penguatan administrasi dalam hal penerbitan surat edaran kepada seluruh OPD agar taat dalam pembayaran pajak dan retribusi daerah. Juga terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya tertib membayar pajak dan retribusi daerah.
“Selain kedua hal tersebut kita juga akan meningkatkan infrastruktur sarana dan prasarana pada objek-objek pajak dan retribusi daerah. Tidak kalah penting, menjalin kerja sama dengan pembantu juru pungut (PJP) dan merchant serta stakeholder lainnya dalam mendukung peningkatan penerimaan serta digitalisasi daerah,” jelasnya. Mahmud berharap, masyarakat bisa taat dalam melakukan pembayaran pajak untuk mendorong Konkep menuju daerah yang maju.
“Mari dengan kesadaran yang tinggi, masyarakat membayar pajak. Karena ini merupakan sumber pembiayaan kita dalam membangun Konkep. Ini juga sejalan dengan visi misi kepala daerah yakni Wawonii Bangkit (berkembang, kompetitif dan tangguh) dalam bingkai lingkaran hati Emas,” pungkasnya. (c/jib)
