KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) tahun pelajaran 2024/2025 di MAN Insan Cendekia (IC) Kendari telah berlangsung secara nasional sejak 8 Januari hingga 17 Februari 2024 lalu. Tahun ini, peminat SNPDB di sekolah tersebut mencapai 701 orang.
Kepala MAN IC Kendari, Muhammad Naim mengatakan bahwa jumlah calon peserta yang mendaftar di MAN IC Kendari tercatat 701 peserta yang terdiri atas 425 calon peserta yang menjadikan MAN Insan Cendekia Kota Kendari sebagai pilihan 1 dan 276 calon peserta yang menjadikan MAN IC Kota Kendari sebagai pilihan ke 2. "Jumlah pendaftar tersebut meningkat dibanding pada pelaksanaan SNPDB tahun 2023 yang berjumlah 516 peserta," ujarnya.
Naim menyampaikan rasa syukurnya atas capaian tersebut dan mengucapkan terima kasih atas kerja keras dari seluruh panitia dan tim sosialisasi baik dari lingkup MAN IC Kota Kendari maupun dari pihak kanwil yang telah memberikan support atas terlaksananya kegiatan sosialisasi SNPDB tahun pelajaran 2024/2025.
"Berdasarkan hasil pengumuman peserta Computer Based Test (CBT) yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2024, dari 425 siswa pilihan pertama ditetapkan sebanyak 389 siswa yang dinyatakan lulus sebagai peserta CBT dan 36 orang dinyatakan tidak lulus berkas karena tidak memenuhi syarat pendaftaran atau tidak dapat menyelesaikan proses pendaftaran," jelasnya.
Adapun pelaksanaan CBT yang akan berlangsung pada 2 hingga 3 Maret 2024 tersebar pada 6 titik lokasi yaitu, MAN IC Kota Kendari, MAN 1 Baubau, MTsN 1 Kolaka Utara, MTsN 1 Buton Tengah, MTsN 1 Muna, dan MTsN 1 Wakatobi. "Untuk pelaksanaan Uji Coba Tes atau Simulasi CBT akan dilaksanakan pada 29 Februari hingga 01 Maret 2024 di lokasi pelaksanaan CBT. Sementara untuk mengetahui lokasi pelaksanaan tes bagi setiap peserta tes dapat melihat pada akun masing-masing peserta yang telah dibuat pada saat proses pendaftaran," beber Naim.
Ia juga menerangkan, bahwa pelaksanaan tes SNPDB yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 hingga 3 Maret 2024. Ia menyampaikan bahwa hal terpenting yang harus dipersiapkan dan dimiliki serta dipegang teguh oleh calon peserta SNPDB adalah niat dan kesungguhan. "Selain itu, seperti pada pelaksanaan tes-tes yang lain, tentunya membutuhkan wawasan bagi para calon peserta yang akan mengikuti seleksi," terangnya.
Ia pun menambahkan, bahwa seseorang yang akan menghadapi tes potensi belajar itu harus berada dalam kondisi yang fresh, tidak mengantuk, tidak dalam masalah, ataupun tidak dalam kondisi sakit. Jadi yang terpenting, dia harus dalam kondisi bugar. Sementara, untuk pelaksanaan tes akademik dalam bentuk matematika dan literasi, selain wawasan yang telah dimiliki oleh calon peserta seleksi, juga perlu ditingkatkan kesiapannya dengan memperbanyak latihan.
"Tes penalaran Matematika, konsep utamanya tidak sekadar terampil dalam berhitung, tetapi juga harus terampil dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan perhitungan. Sementara, untuk tes dalam bentuk literasi diperlukan kemampuan dan keterampilan dalam membaca dengan baik sehingga mampu membaca data yang dimunculkan dalam bentuk narasi, wacana, atau dalam bentuk gambar maupun angka. Oleh karena itu, kebugaran dan kesehatan sangat diperlukan bagi seseorang yang akan menjalani tes seperti ini," tutup Naim. (win/b)