KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kebijakan dan manajemen penilaian pada Aparatur Sipil Negara (ASN) kini berdasarkan kualifikasi, kompetensi dan kinerja. Pertimbangan tersebut dilakukan secara adil dan wajar tanpa diskriminasi, atau dikenal dengan sistem merit. Di Konawe Selatan (Konsel), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) baru saja menerima penghargaan dalam penerapan sistem merit dengan kategori baik dari Komisi Aparatur Sipil Negara Republik Indonesia (KASNASN-RI)
“Menurut penilaian KASN RI, kualitas pengisian jabatan pimpinan tinggi (JPT) di Pemkab Konawe Selatan itu masuk dalam kategori baik,” kata Komisioner KASN RI Pokja Pengawasan Bidang Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Wilayah II, Agustinus Fatem, ketika menyerahkan piagam tersebut kepada Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga, kemarin.
Diketahui, salah satu tuj an sistem tersebut adalah merekrut ASN profesional dan berintegritas, lalu menempatkan mereka pada jabatan-jabatan birokrasi pemerintah sesuai kompetensi. Agustinus mengatakan, penghargaan yang diberikan merupakan apresiasi atas kinerja Pemkab Konsel dalam membenahi manajemen ASN, khususnya dalam pengisian JPT.
“Kita berharap kinerja Pemkab Konsel tersebut terus dipertahankan atau lebih ditingkatkan agar kedepannya meraih penghargaan kategori sangat baik. Nantinya Pemkab Konsel tidak harus melakukan seleksi terbuka lagi untuk pengisian jabatan kepala dinas atau kepala badan, tapi bisa menggunakan manajemen talenta berbasis pada sistem merit yang sudah masuk kategori baik tersebut,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga melalui Sekretaris Kabupaten, Hj. St. Chadidjah, berterima kasih kepada pihak KASN atas apresiasi yang diberikan. Terkhusus atas kerja keras seluruh aparatur Pemkab Konsel. “Kedepan kami akan terus meningkatkan dan ini menjadi motivasi untuk lebih baik lagi," ungkap Chadidjah.
Ia mengakui, saat ini Pemkab Konsel memulai menerapkan seleksi pejabat tinggi melalui sistem merit. “Salah satu persyaratannya melalui kinerja dan kedisiplinan. Karena itu menjadi faktor dalam menerapkan manajemen talenta. Diharapkan nanti seleksinya lebih mudah lagi,” tandas Chadidjah. (b/ndi)