KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar) mendapat suntikan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun ini. Dana senilai Rp 15 miliar dari Kementerian Kesehatan tersebut untuk peningkatan fasilitas layanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mubar.
Direktur RSUD Mubar, M. Syahril Fitrah, mengatakan anggaran tersebut akan digunakan untuk dua item kegiatan. Yaitu untuk pembangunan gedung baru tambahan ruang rawat inap pasien dan pengadaan alat kesehatan (alkes).
“Alhamdulillah tahun ini kita keciprat DAK untuk membangun tambahan ruang rawat inap. Masing-masing, ruang rawat inap kelas tiga satu unit, ruang rawat inap kebidanan satu unit yang di dalamnya ada ruang rawat inap persalinan dan ruang tindakan kebidanan. Ditambah lagi kita lakukan perluasan UGD. Jadi total semua empat gedung,” ujarnya saat ditemui kemarin.
Kondisi fasilitas RSUD Mubar, ia mengakui, sempat dikeluhkan oleh masyarakat. Salah satunya adalah tirai pembatas ruang rawat inap pasien yang terlihat kotor dan lusuh. Makanya dengan anggaran DAK itu pihak RSUD Mubar akan melakukan pembaharuan. “Memang kemarin sempat dikeluhkan soal tirai. Tapi alhamdulillah tahun ini kita dapat DAK dan bisa kita adakan yang baru,” ucap M. Syahril Fitrah.
Lanjutnya, pembangunan gedung ruang rawat inap juga akan diikuti dengan penambahan tempat tidur pasien. Nah hal itu erat kaitannya dengan peningkatan kelas (tipe) rumah sakit.RSUD Mubar saat ini masih tipe D. “Insya Allah dengan tambahan tempat tidur maka tahun depan kita bisa naik tipe C,” katanya.
Sejauh ini RSUD Mubar baru punya 65 tempat tidur. Kalau sudah datang tempat tidur baru bisa naik sampai 100 lebih dan bisa usul naik menjadi tipe C.
Ia menambahkan, saat ini rencana pembangunan gedung baru ruang rawat inap sementara berproses untuk lelang. Sementara untuk pengadaan alkes melalui e-katalog. “Sementara diproses. Karena kita inginkan lebih cepat lebih baik,” pungkasnya. (ahi/b)