KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dalam penerapan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebuah perguruan tinggi khususnya fakultas didorong agar tidak hanya memberikan materi perkuliahan atau teoritis saja. Tetapi harus berbasis case method (metode kasus). Di Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo (FH UHO) saat ini tercatat 20 Mata Kuliah yang pembelajarannya berbasis kasus.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FH UHO, Lade Sirjon, S.H., LL.M., mengatakan bahwa di FH UHO dari 65 mata kuliah yang harus di program kurang lebih ada 20 mata kuliah yang pembelajarannya berbasis case method.
“Semenjak kita terapkan MBKM, kita mengubah pembelajaran yang semula hanya berbasis teori kini juga juga sudah menggunakan case method,” ujarnya.
Dijelaskan bahwa FH UHO menerapkan pembelajaran berbasis kasus sebagai implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. “Dalam penerapan kebijakan kampus merdeka, kami juga berusaha menerapkan indikator kinerja utama (IKU) universitas. Dalam pembelajaran case method mahasiswa dituntut untuk memecah sebuah masalah,” jelas Lade Sirjon.
Mahasiswa akhir pada Program Doktor UMI ini, juga menyampaikan bahwa kebijakan MBKM yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan diperlukan metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif yang dilengkapi dengan perangkat pembelajaran yang menggunakan case method. “Case method merupakan metode pembelajaran partisipatif berbasis diskusi untuk memecahkan kasus atau masalah. Penerapan metode ini akan membantu mahasiswa mengasah dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis untuk memecahkan masalah, kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreativitas,” ungkapnya.
Sirjon menambahkan, bahwa metode pembelajaran tersebut dapat efektif diterapkan pada FH UHO. Karena proses pembelajaran akan mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk kreatif dan inovatif. “Selain itu FH UHO juga beberapa kali melaksanakan kuliah umum dengan menghadirkan narasumber yang mempunyai pengalaman di bidang hukum. Dengan begitu adanya kebijakan kurikulum MBKM dan pembelajaran berbasis case method ini dapat meningkatkan skill atau kemampuan mahasiswa dalam memecahkan sebuah masalah. Dengan begitu kita berharap ketika mereka sudah lulus, mereka bisa memecahkan masalah yang ada di tengah-tengah masyarakat,” pungkas Sirjon. (win/b)