KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni P Joewono menyiapkan Rp 197,6 triliun untuk program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) yang pada tahun ini akan mulai berjalan sekitar dua minggu lagi.
"Angka tersebut naik 4,65 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya sekitar Rp 189 triliun," ujar Doni P Joewono, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Keputusan BI untuk menaikkan jumlah uang yang siap ditukarkan melalui program Serambi tersebut didasarkan pada pertumbuhan ekonomi domestik serta makin meluasnya jangkauan transaksi digital. "Artinya, persentasenya itu sudah kami perkirakan dengan (transaksi) yang non-tunai juga," ujarnya lagi.
Doni juga menyatakan BI akan menambah lokasi penukaran uang menjelang Idulfitri sebanyak 449 titik dari rencana semula hanya 4.674 titik. "Kami mau menambah lagi 449 titik penukaran uang di lokasi yang berhubungan dengan transportasi. Jadi, di (rest area) jalan tol dan lainnya itu nanti kita perbanyak," katanya pula.
Selain di jalan tol, Doni mengatakan lokasi tambahan untuk program penukaran uang tersebut, juga akan disediakan di pelabuhan, bandara, dan stasiun. Dia menuturkan upaya tersebut dilakukan untuk membantu para pemudik dapat menukarkan uang mereka dengan mudah menjadi pecahan kecil mulai dari Rp 1.000-Rp 20.000 melalui program Serambi tersebut. Saat ditanya mengenai peredaran uang saat Pemilu 2024, Doni mengatakan realisasi uang yang beredar ternyata lebih rendah dari proyeksi BI. "Saat periode pemilu pada 1-14 Februari mestinya naik ya, tapi realisasinya lebih rendah daripada proyeksinya. Jadi, kita memperkirakan sekitar Rp 68 triliun tetapi realisasinya Rp 67,14 triliun," imbuh Doni.(jpnn)