Pj Bupati Mubar Peduli Masyarakat Kecil

  • Bagikan
KUNJUNGI WARGA: Pj Bupati Muna Barat, La Ode Butolo (kiri) mengunjungi rumah salah satu warganya yang sudah tak layak huni. Tahun ini, diprogramkan ada 86 rumah bakal direhab. (AKHIRMAN/KENDARI POS)
KUNJUNGI WARGA: Pj Bupati Muna Barat, La Ode Butolo (kiri) mengunjungi rumah salah satu warganya yang sudah tak layak huni. Tahun ini, diprogramkan ada 86 rumah bakal direhab. (AKHIRMAN/KENDARI POS)

--Siapkan Rumah Layak Huni bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar), La Ode Butolo menunjukkan keberpihakan dan kepedulian terhadap masyarakat kecil. Berbagai bantuan digelontorkan untuk menaikkan “derajat” dan taraf hidup masyarakat kurang mampu.

Kepedulian itu ditunjukkan, dengan adanya Program Bantuan Stimulus Perumahan Swadaya (BSPS) atau lebih populer dikenal dengan bedah rumah, bagi masyarakat kategori kurang mampu dan belum memiliki hunian layak. Rencana, ada 86 unit rumah warga yang akan dibedah tahun ini.

“Kita terus berupaya untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya, melalui program bedah rumah untuk mendorong ketersediaan rumah layak huni bagi masyarakat. Ini bentuk kepedulian pemerintah,” kata Penjabat (Pj) Bupati Mubar, La Ode Butolo saat dikonfirmasi Kendari Pos, Rabu (21/2).

Lanjut orang nomor satu di Mubar itu, bedah rumah merupakan, program yang pendanaanya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Mubar. Dalam pelaksanaanya, bedah rumah ini diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), agar memiliki rumah layak huni.

“Melalui program ini, kita berupaya agar rumah tidak layak huni di Mubar terus berkurang,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Pertanahan Kabupaten Mubar, LM. Amrin Atiri melalui Kasubag Perencanaan Dinas Perumahan Mubar, Alikasim mengatakan, 86 unit bedah rumah yang diprogramkan tahun ini, tersebar di semua kecamatan di Mubar.

“Untuk sebaran, saya belum tahu pasti. Yang jelas semua kecamatan di Mubar akan mendapatkan program ini,” ucapnya.

Lanjutnya, seluruh anggaran bedah rumah bersumber dari APBD. Setiap unit rumah yang akan dibedah, mendapatkan anggaran Rp 15 juta. Jika diakumulasi dengan jumlah rumah yang akan dibedah sebanyak 86 unit, maka total anggarannya Rp 1,29 miliar.

“Anggaran setiap rumah Rp 15 juta. Tapi di dalamnya sudah termasuk pajak. Ketika dipotong pajak oleh sistem, maka sisa Rp 13.500.000,” terangnya.

“Tapi dalam pelaksanaanya, bantuan yang diterima tidak dalam bentuk uang tunai. Melainkan dalam bentuk bahan bangunan. Kemudian, bedah rumah ini untuk peningkatan kualitas, bukan bangun baru. Makanya, nanti akan dilakukan verifikasi oleh tenaga fasilitator lapangan untuk melihat kondisi rumah. Yang jelas sesuai Pepres yang bisa dirubah adalah atap, dinding dan lantai,” sambungnya.

Dia menambahkan, 86 unit BSPS tahun ini, lebih sedikit dibanding tahun lalu, sebanyak 99 unit. Alasanya pada 2023 lalu, Pemkab Mubar melakukan penambahan jumlah bantuan BSPS sebagai upaya mengintervensi stunting. “Tahun lalu tinggi, karena ada program Pemda dalam rangka intervensi stunting,” pungkasnya. (b/ahi)

  • Bagikan