Pengerjaan Proyek Terkendala Cuaca

  • Bagikan
Maket desain patung Oputa Yi Koo setinggi 23 meter yang sementara dibangun di bibir pantai Kotamara Kota Baubau.
Maket desain patung Oputa Yi Koo setinggi 23 meter yang sementara dibangun di bibir pantai Kotamara Kota Baubau.

--Patung Oputa Yii Koo Capai 80 Persen

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pengerjaan Patung Oputa Yii Koo kini masih terus berlanjut. Proyek strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang ada di Kota Baubau itu masih dalam tahap penyelesaian. Badan patung kini mulai terpasang.

Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra Martin Efendi Patulak mengatakan penuntasan pekerjaan patung Oputa Yii Koo di Kota Mara Baubau masih dalam proses pekerjaan. Diperkirakan progres sudah sampai 80 persen.

“Saat ini masih proses pengerjaan. Badan patung sudah terpasang. Sementara bagian kepala patung dan semua material sudah siap, tinggal dipasang. Ini telah masuk tahap terakhir dan sudah hampir selesai,” ujar Efendi Patulak kemarin.

Sesuai kontrak, harusnya ini tuntas diakhir tahun 2023. Namun karena ada beberapa kendala sehingga pekerjaanya masih berlanjut. Saat ini pihak kontraktor masih diberikan kesempatan hingga pemasangan patung tuntas. “Jadi, ada pemberian kesempatan hingga pekerjaan tuntas. Kendala sehingga pekerjaan terhambat karena musim hujan serta kilat. Kita upayakan ini bisa tuntas secepatnya,” ujarnya.

Mengingat tinggi patung dibangun sekira 23 meter sambungnya, akan sangat berbahaya bila pihak kontraktor memaksakan pekerjaanya saat hujan dan kilat. Untuk proses pemasangan patung ini mirip dengan menyusun puzzle, dan kini sudah mulai terpasang sampai bagian badan. Namun masih perlu menunggu hingga struktur patung mengering. Setelah mengering maka akan dilanjutkan lagi untuk pemasangan hingga bagian kepala.

“Proses perakitan patung ini memang memakan waktu cukup lama. Karena di sini, perakitan patung sekaligus meliputi proses finishing. Di mana sambungan-sambungan pada patung harus ditutup kembali, agar patung ini tidak terlihat seperti puzzle, tetapi akan tampak seperti patung utuh,”jelasnya.

Untuk memudahkan pemeliharaan, pihak kontraktor telah membuat lubang di bagian dada patung. “Lubang dibuat agar orang bisa masuk untuk membersihkan. Karena patung ini membutuhkan pemeliharaan rutin setiap dua hingga tiga bulan sekali untuk membersihkan debu. Hal ini dilakukan untuk mencegah pertumbuhan lumut di patung,” ungkapnya.

Selain fokus pada patung, kontraktor juga tengah memproses pengerjaan pelataran sekitar patung dengan pemasangan realling pengaman. Hal ini penting karena patung Oputa Yii koo diharapkan akan menjadi salah satu ikon wisata baru di daerah tersebut, sehingga diperkirakan akan ramai pengunjung.

“Pemerintah berencana untuk mengatur area sekitar patung agar tetap bersih dan nyaman, serta menghindari tumbuhnya kios-kios yang dapat mengganggu kenyamanan pengunjung,” ujarnya.

Anggaran pembangunan patung kata dia, sebesar Rp 60 miliar. Rinciannya, anggaran tahap I sebesar Rp 27 miliar dan tahap II sebesar Rp 33 miliar. Kita berharap, patung Oputa Yii Koo yang dibangun bukan hanya sekedar sebagai monumen saja, tetapi juga untuk menumbuhkan semangat para generasi muda sultra dalam mengenang jasa pahlawan yang telah membela tanah air," pungkasnya. (b/rah)

  • Bagikan

Exit mobile version