KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID --Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Tengah (Buteng) mendorong optimalisasi pengelolaan potensi daerah. Pemkab Buteng bersama Kemenkumham Sulawesi Tenggara menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang penyusunan dokumen permohonan pendaftaran indikasi geografis ikan teri Buteng, mere Buteng dan tenun Buteng, Selasa (20/2).
“FGD ini untuk menggali potensi ekonomi lokal. Difokuskan pada tiga komoditas utama, yaitu mete, ikan teri dan tenun,” ujar Sekretaris Kabupaten Buteng, H. Kostantinus Bukide.
Dijelaskan, potensi ikan teri sebagai komoditas penting di Buteng sangatlah besar. Selain itu, komoditas mete memiliki potensi besar sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat setempat. Adapun industri tenun lokal, dibutuhkan kreativitas dalam desain sehingga mampu meningkatkan produksi. Jika memiliki nilai tawar yang baik, maka pemasaran produk tenun dapat bersaing di pasar lokal maupun internasional.
“FGD ini diharapkan menjadi langkah awal dalam upaya bersama untuk mengangkat potensi ekonomi lokal Buteng serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” pungkasnya. FGD dihadiri Kadis Perindustrian dan Perdagangan, Lukman dan dihadiri para asisten, staf ahli, kepala OPD, tim perwakilan Kemenkumham Sultra, camat, dan perwakilan masyarakat nelayan, tenun, dan pengolah mete Kabupaten Buteng. (uli/b)