KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Wakatobi tahap I (satu) telah selesai dikerjakan. Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi tengah menunggu penyerahan aset secara penuh dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengingat saat ini pekerjaan tahap kedua sementara berlangsung.
Sekretaris Daerah (Sekda) Wakatobi, Nadar, menjelaskan selain menunggu serahterima aset, Pemkab Wakatobi juga tengah menunggu informasi peresmian empat lokasi yang telah dibangun sejak tahun 2022 lalu yakni, Sombu Dive, Puncak Toliamba, Alun-alun Merdeka dan pulau Kapota. Namun sampai sekarang belum ada petunjuk dari Kementerian PUPR.
“Kalau rencana peresmiannya kita menunggu dari Kementerian PUPR. Untuk peresmiannya kemungkinannya bersamaan atau tahap pertama dulu kemudian tahap kedua ada groundbreaking (peletakan batu).
Tentang siapa nanti yang akan meresmikan kita masih menunggu petunjuk dari Kementerian PUPR. Walaupun ada informasi kalau yang meresmikan proyek KSPN itu adalah RI 01,” ujar Nadar.
Status aset, lanjut Nadar belum sepenuhnya merupakan aset Pemkab Wakatobi. Belum diserahterimakan. Yang ada sekarang ini adalah baru serahterima operasional. Artinya Pemkab Wakatobi bisa mengoperasionalkan kawasan tersebut.
“Kalau status asetnya masih punya pusat. Setelah diserahterimakan secara penuh kemudian dialihkan ke Pemkab Wakatobi barulah akan menjadi aset Pemkab Wakatobi. Kalau sekarang kita belum dapat informasi kapan penyerahan aset secara penuh. Tapi kalau bisa kita berharap secepatnya,” tambahnya.
Pemkab Wakatobi sejatinya sudah bisa melakukan pengelolaan agar aset tersebut bisa dimanfaatkan. “Kita juga sementara merancang bentuk pengelolaan pengoperasional aset ini. Mungkin itu yang bisa kita lakukan sambil menunggu penyerahan aset secara penuh dari kementerian terkait,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, pekerjaan penataan Waterfront Marina dan Keraton Liya KSPN Wakatobi tahap kedua ini menelan anggaran kurang lebih Rp 140 miliar. Dimulai dikerja sejak Desember tahun 2023 lalu. Rencanya waktu pelaksanaan pekerjaan selama 300 hari atau akan diselesaikan tahun ini. (thy/b)