KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau masyarakat agar terus memantau perolahan suara hasil Pemilihan Umum (Pemilu) diwebsite resmi KPU (https://pemilu2024. kpu.go.id/).
Kordinator Divisi Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Sultra, Amiruddin mengatakan, informasi mengenai hasil pemilu bisa diakses masyarakat melalui website resmi KPU.
“Kami harap masyarakat menyaksikan langsung hasil real count (hitungan langsung) di laman resmi KPU. Hasil hitung langsung KPU nantinya akan diumumkan kepada masyarakat pasca 100 persen data masuk sebagai hasil pemilu,” ungkap Amiruddin.
Menurut Amiruddin, hasil hitung langsung (Real Count) merupakan hasil dari perhitungan C1- Plano yang diunggah oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Atas dasar itulah, keakuratan data (hasil) yang disuguhkan merupakan data riil dan berbeda dari hasil hitung cepat (Quick Count).
Amiruddin tak menampik jika dalam proses konversi (perhitungan) dari aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) terdapat beberapa hal yang kurang tepat. Akan tetapi pihaknya terus melakukan koreksi sehingga data yang disajikan kepada masyarakat bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain menunggu inputan/unggahan KPPS melalui Sirekap, pihaknya juga melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), KPU kabupaten/ kota, KPU provinsi, hingga dijenjang KPU Pusat.
Sekedar informasi, berdasarkan data dari Laman https://pemilu2024. kpu.go.id/ per 19 Februari 2024 pukul 17.00, khusus hasil hitung suara Pemilihan Presiden (Pilpres) pasang nomor urut dua Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka masih memimpin perolehan suara sebesar 58,55 persen.
Sementara diurutan kedua ditempati pasangan nomor urut satu Anies Rasyid Baswedan - Muhaimin Iskandar dengan perolehan suara 24,27 persen. Sementara pasangan nomor urut tiga berada diurutan ketiga dengan perolehan suara hanya 17,18 persen. (b/ags)