KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Ragam upaya Pemkab Muna mengembangkan tanaman jagung di Bumi Sowite. Kini daerah yang dipimpin Bachrun Labuta akan menggandeng alumni pertanian untuk budidaya jagung serta pengolahan hasil jagung; produk turunan serta pengelolaan limbah jagung untuk bahan organik.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Muna, Fatmasari, mengatakan pihaknya tengah mencari para alumni pertanian yang bakal dilibatkan dalam pengembangan jagung di Muna. Pasalnya, pemkab akan menggunakan 500 hektar lahan yang akan digunakan sebagai pengembangan jagung hybrida.
“Alumni pertanian akan kami libatkan guna membantu penyuksesan dalam pengembangan jagung hybrida di Muna. Saat ini, pemkab juga tengah menunggu penyusunan data lembaga perbankan lahan pertanian untuk pengembangan jagung serta untuk kepentingan penyusunan perencanaan penyiapan sumber daya manusia (SDM),” kata Fatmasari, Senin (19/2).
Dia menjelaskan, terhitung baru 11 orang alumni pertanian yang mengajukan permohonan minatnya bergabung dalam pengembangan jagung hybrida. Di mana setelah mengajukan permohonan, pihaknya akan memetakan sesuai kemahirannya masingmasing.
“Jadi, mereka akan bekerja sesuai keahliannya di bidangnya masing-masing. Sehingga proses pengembangan komoditas jagung dapat berjalan sesuai harapan,” jelasnya.
Fatmasari menambahkan pengembangan jagung hybrida di Muna, pemkab akan memanfaatkan lahan-lahan tidur atau lahan yang tidak digunakan. Pihaknya juga akan mengedintifikasi semua lahan tidur. Apabila ada lahan tidur milik masyarakat, maka akan dilakukan sistem pinjam pakai.
“Pengembangan jagung kuning ini tentu menjadi sebuah gerakan di masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. Kemudian, menjadi potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan petani terlebih dalam peningkatan perekonomian. Terlebih lagi, pengembangan jagung didukung dengan adanya pabrik jagung dan lahan yang luas,” pungkasnya. (deh/b)