Mustari Ganjar Penghargaan BumDes Kreatif

  • Bagikan
REWARD : Pj. Bupati Buton Drs. Mustari (peci hitam) menyerahkan piagam kepada Direktur BumDes Takawa Mainawa Yusuf Djiwa. Disaksikan kepala Dinas PMD Murtaba Mura (batik merah) dan Kades Dongkala La Hasani.(erlyn/kendarindari pos)
REWARD : Pj. Bupati Buton Drs. Mustari (peci hitam) menyerahkan piagam kepada Direktur BumDes Takawa Mainawa Yusuf Djiwa. Disaksikan kepala Dinas PMD Murtaba Mura (batik merah) dan Kades Dongkala La Hasani.(erlyn/kendarindari pos)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID --Badan Usaha Milik Desa (BumDes) memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi masyarakat desa. BumDes akan mendapat program stimulus dari pemerintah desa atau kabupaten, kemudian mengelolanya sehingga mendapat nilai tambah. BumDes Takawa Mainawa, Desa Dongkala Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton yang mendapat bantuan dari Kementerian Desa tahun 2022 lalu mampu dikelola dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat. Bantuan itu berupa anggaran pengadaan pipa saluran air minum dan mesin pompa air sebesar Rp 700 Juta. Kini sarana air bersih itu sudah dinikmati secara merata oleh masyarakat, bahkan iurannya jauh lebih murah dibanding Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Berkat keberhasilannya itu, Pemkab Buton mengganjar BumDes Takawa Mainawe dengan sebuah penghargaan sebagai BumDes terbaik di bumi penghasil aspal itu. Pj. Bupati Buton Drs. La Ode Mustari menyampaikan penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi bagi BumDes yang dianggap berhasil sekaligus sebagai dorongan dan motivasi bagi BumDes lain untuk lebih kreatif mengelola potensi dalam desanya. “Ini bentuk pengakuan atas kinerja BumDes, tapi jangan puas dulu. Teruslah berkarya, yang sudah berhasil dipertahankan. Saya juga berharap ini bisa dicontoh oleh BumDes lain untuk punya terobosan masing-masing,”, terangnya.

BumDes, kata dia sejatinya harus mampu merangkul kelompok industri kecil masyarakat sehingga kesejahteraan masyarakat setempat bisa ditingkatkan. “Setiap desa punya potensi dan masalah yang berbeda. Maka BumDes harus hadir menjawab itu semua, tentu harus berkolaborasi dengan semua elemen terkait,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Dongkala, La Hasani mengaku bangga karena air bersih yang dialirkan ke rumah-rumah adalah salah satu yang menjadi sumber keluhan warga di tahun-tahun sebelumnya. Untuk meringankan beban masyarakat, BumDes bersama Pemdes sepakat memberikan iuran rendah. “Oleh karena sarana air bersih itu menggunakan mata air yang berada di Desa Dongkala, maka tarifnya pun murah. Dan iuran tersebut masuk ke kas desa,” katanya. (b/lyn)

  • Bagikan