--Armada Diminta Tingkatkan Keselamatan Pelayaran
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kondisi cuaca kurang bersahabat juga terjadi di wilayah perairan. Gelombang tinggi terjadi di beberapa perairan di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra). Mulai di perairan Menui-Kendari hingga Laut Banda Timur Sultra bagian Selatan. Di perairan ini, ketinggian gelombang mencapai 2,5 meter.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim.(Stamar) Kendari Faizal Habibie mengatakan pola angin umumnya bertiup dari arah barat laut hingga timur laut dengan kecepatan berkisar antara 2-20 knot atau 4 hingga 40 kilometer per jam. Kecepatan angin tertinggi tercatat di Perairan Banggai bagian Selatan dan Laut Banda Timur Sultra bagian Utara, mencapai 25 knot atau 50 kilometer per jam.
“Tiupan angin ini memicu tinggi gelombang. Diperkirakan ketinggian gelombang berkisar antara 1,25 meter hingga 2,5 meter. Makanya, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini.
Peringatan ini berlaku hingga tanggal 19 Februari mendatang,” ujar Faizal Habibie ketika dikonfirmasi Kendari Pos, Jumat (16/2).
Faizal lalu merinci wilayah perairan yang perlu diwaspadai. Diantaranya, perairan Banggai bagian Utara dan Selatan, perairan Teluk Tolo bagian Timur, perairan Menui Kendari bagian Timur, serta Laut Banda Timur Sulawesi Tenggara bagian Timur, Barat, Selatan dan Utara. Tinggi gelombang ini berisiko tinggi bagi keselamatan pelayaran.
“Kami menyarankan agar perahu nelayan tetap waspada saat angin mencapai kecepatan lebih dari 15 knot dan gelombang mencapai ketinggian di atas 1,25 meter. Sementara kapal tongkang dan kapal feri diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan saat angin berkecepatan lebih dari 16 knot dengan gelombang di atas 1,5 meter dan 21 knot dengan gelombang di atas 2,5 meter,” warning Faizal.
Bagi kapal besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar, Faizal menekankan agar memperhatikan keamanan dengan meningkatkan kewaspadaan saat angin mencapai lebih dari 27 knot dengan gelombang di atas 4,0 meter.
“Kami mengimbau kepada masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di sekitar area yang berpotensi terkena dampak gelombang tinggi untuk selalu waspada dan mengikuti perkembangan informasi terkini dari BMKG,”ujarnya.
Kondisi cuaca ekstrim seperti ini menuntut semua pihak untuk bersiapsiap dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan guna mengurangi risiko kerugian dan memastikan keselamatan semua pihak yang beraktivitas di laut. “Diharapkan, dengan kewaspadaan yang tinggi dan kerjasama yang baik antara BMKG dan masyarakat, dampak buruk dari gelombang tinggi ini dapat diminimalisir,” pungkasnya. (b/rah)