KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup meminta seluruh penyelenggara pemilu dalam hal ini Badan Ad Hoc agar menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh menjelang hari pemungutan suara 14 Februari.
Menurutnya, Badan Ad Hoc merupakan ujung tombak penyelenggaraan pemilu sehingga kesehatan dan kebugaran tubuhnya harus tetap terjaga.
"Kita tidak ingin terulang kembali kasus meninggalnya para penyelenggara pemilu karena kecapean seperti yang terjadi pada Pemilu 2019 lalu," ungkap Muhammad Yusup kemarin.
"Saya harap seluruh penyelenggara pemilu untuk tetap menjaga kesehatan dan istirahat yang cukup agar bisa melaksanakan tugas dengan baik pada tanggal 14 Februari 2024," tambahnya.
Selain itu, Muhammad Yusup turut mengingatkan KPU dan Badan Ad Hoc-nya untuk mengantisipasi potensi miss seperti distribusi logistik dan penempatan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi pada saat pemungutan suara akan terjadi hujan dengan intensitas cukup tinggi.
“Ini (KPU) harus hati-hati terkait penyiapan logistiknya jangan sampai kekurangan, dan juga karena kita ini berdasarkan informasi dari BMKG pada saat hari H nanti itu (14 Februari) cuaca ekstrem di Kota Kendari umumnya Sulawesi Tenggara (Sultra) intensitas hujan tinggi,” ungkapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra ibi berharap KPU dan seluruh badan ad hoc bisa bersiap menghadapi potensi miss pada hari pemungutan suara termasuk bisa memahami proses pemungutan suara dan rekapitulasi hasil pemungutan suara karena ini merupakan puncak pelaksanaan penyelenggaraan pemilu.
"Kami harap para petugas hingga ditingkat KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) bisa bekerja profesional dan berintegritas sehingga menghasilkan pemilu yang akuntabel dan bermartabat," kata Muhammad Yusup.
Ketua KPU Kota Kendari Jumwal Saleh menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan Pemkot Kendari terhadap seluruh Badan Ad Hoc. Menurutnya, dukungan yang diberikan bisa membantu tugas Badan Ad Hoc dalam menjalankan proses pemilu.
Ia meminta PPS (Panitia Pemungutan Suara) dan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) agar tetap fokus dalam bekerja menjelang hari pemungutan suara. Pasalnya, pemungutan suara, penghitungan dan rekapitulasi merupakan puncak pelaksanaan pemilu. "Semua harus bersiap," pungkasnya. (b/ags)