KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Tahun 2020, kepemimpinan SMAN 4 Kendari beralih di tangan Liyu hingga kini. Kepala SMAN 4 Kendari, Liyu telah menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah yang dipimpinnya. SMAN 4 Kendari selalu bertabur penghargaan dari berbagai kompetisi akademik dan nonakademik. Prestasi yang ditorehkan pun bergengsi. Ada gelar juara dari level nasional hingga mancanegara.
"SMAN 4 Kendari telah mengukir prestasi. Tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional dalam berbagai kompetisi, mulai dari lomba debat dan pidato yang diikuti siswa secara global, hingga penelitian ilmiah serta beragam prestasi lainya," kata Kepala SMAN 4 Kendari Liyu saat mengisi podcast Kendari Pos Channel, Senin (12/2/2024).
Dalam kunjungannya ke Kendari Pos, Liyu beserta jajaran disambut Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin, Wakil Direktur Kendari Pos Awal Nurjadin, Pemimpin Redaksi Kendari Pos Inong Saputra dan jajaran redaksi lainnya.
Liyu memaparkan siswa SMAN 4 Kendari juga berhasil meraih medali perak dalam lomba kajian penelitian ilmiah di Universitas Gajah Mada (UGM) yang diikuti siswa seluruh dunia.
"Selain itu, SMAN 4 Kendari meraih juara 3 (perunggu) dalam kejuaraan bela diri karate di Portugal. Kejuaraan bela diri karate di Malaysia, SMAN 4 juga meraih medali perunggu. Ada pula beberapa penghargaan nasional lainnya. Ini tentu merupakan prestasi luar biasa melalui pembinaan yang konsisten dari pihak sekolah khususnya guru. Termasuk peran orang tua siswa dan alumni. Kolaborasi 3 elemen itu sangat mendukung kegiatan SMAN 4 Kendari," jelas Liyu.
Liyu menjelaskan, pihak sekolah selalu mendukung kegiatan positif siswanya. Dukungan itu berupa pembinaan yang konsisten. "Kami selalu sampaikan kepada para siswa bahwa lakukan apapun yang kamu bisa lakukan dengan kreatif dan kompetitif. Selama itu positif, tentu kami dari pihak sekolah akan terus mendukung," tegasnya.
Kendati SMAN 4 Kendari bertabur prestasi dan penghargaan bukan berarti tidak menghadapi tantangan pendidikan masa kini. Namun tantangan berhasil dilewati berkat kolaborasi pihak sekolah (guru-guru), peran orang tua, dan alumni.
"Dengan memiliki 46 kelas yang dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, SMAN 4 Kendari memberikan ruang bagi setiap siswa untuk berkembang secara optimal. Namun, tantangan-tantangan ke depan tetap ada, dan sekolah ini berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitasnya," tutur Liyu.
Menurutnya, Kurikulum Merdeka telah menjadi landasan kuat dalam mendukung pengembangan siswa baik secara akademik maupun non-akademik, dengan penekanan pada keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai moral.
Komitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan berorientasi pada prestasi terlihat dari kesempatan yang diberikan kepada siswa untuk mengikuti tes di luar negeri, serta dari keberhasilan alumni yang telah meniti karier baik di dalam maupun di luar negeri.
"Tantangan pendidikan masa kini membutuhkan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk guru, orang tua, jejaring alumni, dan dukungan pemerintah. Selain itu dengan meningkatkan kreativitas siswa dan memberikan kesempatan untuk bersaing, kita dapat menghasilkan generasi yang siap menghadapi masa depan,"pungkas Liyu. (rah/b)