Pj Bupati Konawe Geram

  • Bagikan
lantik: Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba (kiri) saat melantik sejumlah pejabat lingkup Pemkab Konawe, Senin (12/2). Adi Hidayat/Kendari Pos
lantik: Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba (kiri) saat melantik sejumlah pejabat lingkup Pemkab Konawe, Senin (12/2). Adi Hidayat/Kendari Pos

-- Hendak Dilantik, 30 Pejabat Malah tak Hadir

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Penjabat (Pj) Bupati Konawe, Harmin Ramba mulai merombak jajaran kabinet di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe. Dia melakukan rotasi perdananya, pasca menjabat Pj Bupati. Kemarin, Harmin melantik 40-an pejabat administrator, fungsional dan pengawas lingkup Pemkab Konawe yang baru saja dirotasi.

Namun, saat prosesi pelantikan berlangsung, Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba tak bisa menyembunyikan rasa geramnya. Sebab, dari 40-an pejabat yang dilantik, hanya 10 lebih pejabat yang hadir dan diambil sumpahnya. Selebihnya atau sekitar 30 pejabat tidak hadir dalam pengambilan sumpah jabatan tersebut. Harmin mengingatkan, Aparatur Sipil Negara (ASN) mesti taat hukum dan taat asas.

“Sesuai aturan, pejabat yang dilantik wajib hadir untuk diambil sumpahnya. Tidak sah menduduki jabatan, kalau tidak menghadiri pengambilan sumpah,” tegas mantan Camat Abuki itu, Senin (12/2), saat pelantikan pejabat administrator, fungsional dan pengawas, bertempat di Pendopo Pemkab Konawe.

Harmin Ramba meminta, Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konawe Ferdinand Sapan memonitor 30-an pejabat yang tidak hadir saat pelantikan kemarin. Kepala Badan Kesbangpol Sultra itu menegaskan, paling lambat Selasa (13/2), pejabat yang berhalangan itu harus segera diambil sumpahnya. Jika masih tak hadir, Harmin tak ragu untuk membatalkan surat keputusan (SK) pelantikan pejabat tersebut.

“Nanti kita siapkan pemain pengganti kalau masih tidak datang pelantikan. Sebab, ASN itu kalau dirotasi, wajib hadir. Lain kali saya minta kalau pelantikan, harus hadir semua,” ucap Harmin Ramba.

Terlepas dari itu, Harmin Ramba menerangkan, rotasi yang dilakukannya bukanlah pergantian. Namun, bagian dari proses penyegaran birokrasi. Yang mana, tujuannya untuk memberikan motivasi baru bagi ASN dalam bekerja.

“Saya jadi birokrat sudah 30 tahun. Sudah pernah diangkat, mutasi, bahkan nonjob. Tapi itu konsekuensi sebagai ASN bahwa kita bisa dipindahkan kapanpun juga,” ujarnya.

Harmin menambahkan, dirinya menilai ASN berdasarkan pendekatan kinerja, bukan pendekatan politis. Makanya, sejak diamanahkan sebagai Pj Bupati, Harmin Ramba mengingatkan ASN pemkab Konawe agar bekerja dengan ikhlas dan tuntas.

“Itu saja cukup. Jadi jangan bekerja karena ada Bupati atau Sekab yang nilai,” imbuhnya. (adi/b)

  • Bagikan

Exit mobile version