--Pj Gubernur : Tentukan Masa Depan Bangsa Melalui Hak Pilih
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Skeptisisme terhadap politik dan demokrasi membayangi sebagian kalangan. Pada akhirnya mereka memilih apatis atau tidak memilih dalam hiruk pikuk pemungutan suara Pemilu alias golput (golongan putih). Sejatinya, partisipasi pemilih turut berkontribusi terhadap perjalanan bangsa ini ke masa mendatang. Sebab, kebijakan pembangunan diputuskan dalam keputusan-keputusan politik.
Sebaiknya, warga yang masuk kategori wajib pilih jangan golput pada Pemilu 14 Februari 2024.
Imbauan agar wajib pilih berpartisipasi dalam Pemilu datang dari berbagai kalangan. Salah satunya dari Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto. Ia mengimbau seluruh masyarakat Sultra aktif berpartisipasi dalam proses Pemilu pada 14 Februari 2024. "Partisipasi aktif semua warga negara sangat penting dalam menentukan masa depan bangsa melalui hak pilih mereka," ujarnya kepada Kendari Pos, Senin (12/2/2024).
Andap mengatakan, berdasarkan data yang ada, sebanyak 1.867.931 orang sebagai wajib pilih di Sultra. Rinciannya, 931.298 pemilih laki-laki dan 936.633 pemilih perempuan. "Diharapkan partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi (Pemilu) tahun 2024 ini dapat meningkat dengan hadir menyalurkan hak suara di TPS. Sebab suara rakyat akan menghasilkan pemimpin yang dipilih secara sah dan emokratis,"kata Pj Gubernur Andap.
Sekjen Kemenkumham RI menjelaskan, sejauh ini ia terus memastikan kesiapan menuju hari H pemungutan suara Pemilu 14 Februari 2024, mulai dari penyaluran logistik Pemilu, alat bantu penyandang disabilitas, mengecek petugas pengamanan dan mengecek kondisi cuaca di tengah anomali musim.
"Langkah-langkah antisipasi untuk menyukseskan hajatan nasional pesta demokrasi di Sultra terus kita pantau. Kita berharap seluruh prosedur di lapangan berjalan dengan baik dan lancar. Bahkan kita sudah antisipasi dengan meminta pemerintah kabupaten dan kota di Sultra untuk mendata TPS-TPS yang rawan bencana dan konflik agar menjadi perhatian," tegas Pj Gubernur Andap.
Untuk memastikan kesiapan dan kelancaran demi suksesnya Pemilu 2024, Pj Gubernur Andap melakukan kunjungan ke lembaga penyelenggara Pemilu, yakni KPU Sultra dan Bawaslu Sultra. Tujuannya untuk memastikan seluruh prosedur pemilu berjalan dengan baik.
"Selain itu untuk memperhatikan kondisi cuaca, kami juga telah meminta BMKG agar lebih aktif memberikan informasi. Kami juga berkunjung ke Basarnas melihat kesiapan perlengkapan apabila ada kondisi-kondisi bencana yang tak diinginkan, termasuk kunjungan ke PLN untuk memastikan tak ada pemadaman listrik saat hari H pemungutan suara Pemilu," jelas Pj Gubernur Andap.
Mantan Kapolda Sultra itu mengingatkan agar KPPS, perangkat panitia lainnya dan pengawas pemilu bersinergi dalam bertugas. "Termasuk memikirkan hal-hal yang kontigensi sehingga KPPS dan jajarannya bisa mengerti apa yang harus dikerjakan," ungkapnya.
Menurut Pj Gubernur Andap, hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah setelah pelaksanaan pemungutan suara Pemilu. Para petugas dan logistik pemilu tetap terjaga dengan baik. Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan kelancaran Pemilu di Sultra.
"Kami telah mendukung penuh penyelenggara dalam mengatur, menjalankan dan mengawasi seluruh proses Pemilu 2024 di Sultra. Kami berharap seluruh prosedur dalam ajang 5 tahunan ini dapat berjalan aman, lancar dan kondusif," pungkas Pj Gubernur Andap.
Sebelumnya, Ketua KPU Sultra, Asril memastikan KPU secara umum sudah siap melaksanakan pemungutan suara Pemilu pada 14 Februari 2024. Progres kesiapan logistik Pemilu hampir 100 persen. "KPU-KPU di kabupaten/kota sedang mendistribusikan logistik Pemilu seperti kotak suara dan surat (kertas) suara serta perlengkapan kepemiluan lainnya. KPU kabupaten/kota dibantu Bawaslu, TNI dan Polri. Logistik Pemilu, sudah harus didistribusikan ke masing-masing TPS (Tempat Pemungutan Suara) pada H-1 pemungutan suara," ujarnya.
Mantan komisioner KPU Kota Kendari itu menambahkan, selain memastikan distribusi logistik berjalan aman, KPU kabupaten/kota juga mengedukasi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
"KPU kabupaten/kota menggelar Bimtek (Bimbingan Teknis) kepada KPPS terkait tata cara pengelolaan logistik (kotak dan surat suara) di TPS dan rekapitulasi hasil penghitungan suara," kata Asril.
Asril juga meminta semua pihak untuk mendukung penyelenggaraan pemilu agar berjalan dengan baik dan lancar. Terkhusus aparat TNI/Polri, ia meminta agar melaksanakan pengawalan terhadap distribusi logistik mengingat surat suara pemilu merupakan salah satu bagian penting dan penentu dalam kepemiluan.
"Peran TNI dan Polri sangat membantu kami dalam menjaga dan mengawal logistik sebelum didistribusikan ke TPS. Kami harap juga peran serta masyarakat untuk membantu menjaga kelancaran pemilu," tutup Asril. (rah/ags/b)