Pj Gubernur Pastikan Ketersediaan Tempat Tidur

  • Bagikan
RUANG PERAWATAN : PJ Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto (kiri) ketika sidak di RS Bahteramas. (RAHMA SAFITRI/KENDARI POS)
RUANG PERAWATAN : PJ Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto (kiri) ketika sidak di RS Bahteramas. (RAHMA SAFITRI/KENDARI POS)

--RS Bahteramas Masih Bisa Terima Pasien

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Isu membludaknya ruang perawatan di sejumlah fasilitas Rumah Sakit (RS) di Kota Kendari cukup membuat warga metro resah. Sampai-sampai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto mengecek ketersediaan RS Bahteramas. Hasilnya, ruang perawatan RS plat merah ini banyak terisi. Namun kamar rawat inap tetap tersedia.

“Ditenggarai adanya info tentang kurangnya ketersediaan kamar oleh masyarakat. Saya tergerak untuk mengecek secara langsung. Berdasarkan laporan, RSUD Bahteramas memiliki total 360 kamar untuk pasien rawat inap. Saat kunjungan, 305 kamar telah terisi, dimana 49 diantaranya ditempati oleh pasien DBD,” ujarnya kemarin.

Dari laporan itu, mantan Kapolda Sultra ini memastikan masih terdapat 55 kamar kosong yang tersebar di beberapa ruang perawatan. Atas dasar itulah, orang nomor satu di Bumi Anoa ini mengintruksikan RS Bahteramas terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia pun menekankan pentingnya meningkatkan pelayanan kesehatan dan menghindari keluhan dalam proses pelayanan.

“Layanilah masyarakat dengan baik dan berkualitas. Sosialisasikan langkah-langkah pencegahan efektif terhadap berbagai penyakit. Apalagi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam beberapa bulan terakhir terus meningkat,” pintanya.

Dia mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama saat musim penghujan, dengan menerapkan prinsip 3M plus (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, dan Memperbarui ventilasi).

Andap memerintahkan Direktur RSUD Bahteramas untuk berkoordinasi dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pemenuhan hak politik pasien yang sedang dirawat selama hari pemungutan suara.
“Segera koordinasikan dengan Ketua KPU terkait alokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) keliling untuk memastikan hak politik pasien tidak terabaikan,” tutup Andap.

Direktur RSUD Bahteramas dr. Hasmuddin mengaku telah melaporkan kondisi terkini ruang perawatan. Sejak DBD merebak, pimpinan rutin mengecek ketersediaan kamar dan menjenguk pasien. Menurutnya, Pj gubernur ingin memastikan pelayanan kesehatan di RS Bahteramas berjalan baik.

“Saya sudah laporkan, Alhamdulillah semua kasus DBD di RSUD ini telah tertangani dengan baik. Bahkan masih ada tempat tidur dan masih memungkinkan untuk merawat pasien-pasien DBD dan pasien-pasien dengan kasus lain, “ ujarnya

Mengenai kabar, pihaknya mulai merawat pasien di lorong-lorong rumah sakit itu tidaklah benar. Dalam inspeksi Pj gubernur, tempat dan kamar ruang perawatan masih tersedia. Sementara itu, untuk screening pasien wajib pilih di RSUD Bahteramas nanti pihaknya akan koordinasikan dengan pihak KPU.

“Karena kita tak tahu teknisnya seperti apa dan jumlah wajib pilih disini berapa. saya belum bisa memberikan banyak komentar. Nanti akan ada pihak Rumah sakit yang akan koordinasi langsung dengan KPU, yang jelas kita akan data pasien disini, yang kategori dewasa dan punya hak pilih, dan sebanyak itulah kertas suara yang akan di fasilitasi,” pungkasnya. (c/rah)

  • Bagikan