--Ditarget Tuntas Sesuai Masa Adendum
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pengerjaan proyek pembangunan kantor gubernur tahap II terus dikejar. Pasalnya, masa adendum semakin mepet. Sesuai perpanjangan kontrak, kontraktor hanya diberikan waktu 50 hari. Hingga kini, pengerjaannya tinggal menyisakan lantai delapan. Diperkirakan, pengerjaannya bisa dirampungkan pertengahan Februari 2024.
Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra Martin Efendi Patulak mengatakan progres konstruksi kantor gubernur saat ini telah mencapai hampir 90 persen. Dengan pencapaian ini, dirinya optimis pengerjaannya dapat diselesaikan tepat waktu.
“Progresnya sudah cukup signifikan. Kini, sudah masuk tahap finishing. Kemungkinan, sekitar tanggal 15 atau 20 Februari mendatang sudah tuntas. Makanya, kita terus dorong dilakukan percepatan. Jangan sampai molor lagi,” ujar Martin Efendi Patulak kepada Kendari Pos kemarin.
Sesuai perencanaan, anggaran pembangunan kantor gubernur hanya sampai lantai delapan. Sejauh ini, konstruksi gedung lantai tujuh telah dicor. Makanya, tinggal menyisakan satu lantai saja. “Sekarang sudah mau naik pantai delapan. Dengan waktu yang ada saya kira konstruksi 8 lantai bisa selesai tepat waktu. Apalagi saat ini tidak ada kendala berarti,” ujar mantan staf ahli Gubernur ini.
Setelah ini, pengerjaan kantor gubernur akan tetap dilanjutkan. Tahun ini, dikhususkan untuk pengerjaan finishing lantai awal. Namun diperkirakan baru mulai dikerjakan bulan depan. Saat ini, proyeknya sudah akan diajukan ke tahapan lelang. “Lelang akan kita lakukan dalam waktu dekat. Karena tahap lelang umumnya memakan waktu satu bulan, sehingga harus kita lakukan secepatnya,” jelasnya.
Proyek finishing lantai awal lanjutnya, menelan anggaran sekitar Rp 20 miliar. Yang mana, diperuntukkan untuk memastikan bangunan tersebut berfungsi dengan optimal dan memiliki tampilan yang mencerminkan keindahan arsitektur. “Anggaran ini digunakan untuk finishing sampai lantai tiga atau empat. Jadi belum semua, karena anggaran kita terbatas,” bebernya.
Dengan penyelesaian proyek ini, diharapkan kantor gubernur tidak hanya menjadi simbol keberhasilan pembangunan, tetapi juga dapat memberikan kenyamanan dan efisiensi bagi para pejabat yang beroperasi di dalamnya.
“Karena usia finishing beberapa lantai tahun ini, kita berharap proyek yang menjadi salah satu tonggak penting dalam pengembangan infrastruktur daerah ini sudah bisa digunakan beberapa OPD di awal tahun 2025 mendatang. Sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui fasilitas yang modern dan fungsional,” pungkasnya. (c/rah)