KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Andi Muhammad Yusuf menepati janjinya. Sejak diamanahkan memimpin Buton Tengah (Buteng) pada Mei 2023, ia berkomitmen melaksanakan program-program arahan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi serta melanjutkan program yang dinilai perlu untuk kemajuan Buteng.
Penataan kawasan ibu kota Labungkari, yang digagas penjabat bupati sebelumnya, menjadi salah satu fokus utama Andi Muhammad Yusuf selama sembilan bulan menahkodai negeri pancana. Di bawah komandonya, pembangunan kantor bupati berjalan lancar. Ia kerap turun lapangan untuk memantau proses pengerjaan kantor megah berlantai enam itu. Kini, pembangunan kantor bupati Buteng mendekati finish.
“Saya anggap sudah 98 persen. Tinggal yang kecil-kecil ini masih butuh dilengkapi. Untuk jaringan sementara kita upayakan. Listrik dan air sudah aman. Infrastruktur pendukung saya pikir sudah siap semua,” ujar Andi Muhammad Yusuf, saat melakukan peninjauan pembangunan kantor bupati Buteng, akhir pekan lalu.
Sang bupati mengaku takjub dan bersyukur Buteng berhasil membangun kantor representatif. Oleh karena itu, sudah sepatutnya pemerintah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta mendorong kemajuan ekonomi daerah. Tidak cukup hanya dengan merawat gedung kantor baru, Andi Muhammad Yusuf meminta aparatnya untuk bekerja sungguh-sungguh dalam mewujudkan Buton Tengah yang lebih mandiri secara fiskal dengan segala potensi yang dimilikinya.
“Ini proyek yang sangat besar. Maka harus dijaga betul. Teman-teman berkewajiban memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat. Jangan sampai masyarakat sudah menyediakan sarana dan prasarana dengan sangat baik, sementara kinerja kita justru berbanding terbalik dengan apa yang menjadi harapan mereka,” terangnya.
“Ini baru pencanangan. Untuk meresmikan MPP ada berbagai tahapan. Kalau kita konsisten dan fokus, prosesnya kurang lebih hampir satu tahun. Semoga bupati terpilih bisa melanjutkan apa yang kami canangkan,” imbuhnya. Pada area lobi kantor bupati, lanjut Andi Yusuf, akan dipajang produk-produk unggulan daerah yang diproduksi oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. “Di situ akan dipajang mete dan teri kemasan, juga tenunan Buteng. Sehingga tamu yang datang bisa sekalian melihat ternyata Buteng punya produk yang seperti ini dengan kualitas begini, sehingga bisa kita kembangkan,” tuturnya.
Andi Yusuf juga berencana merekrut tenaga kerja cleaning service, office boy, dan lainnya untuk menunjang kerja-kerja mereka. Langkah ini juga akan menyerap tenaga kerja lokal. “Untuk aparat Buton Tengah, saya betul-betul menaruh harapan besar. Jangan disia-siakan karena ini adalah uang rakyat. Tugas pemerintah memberikan timbal balik yang positif untuk masyarakat. Dan itu tantangannya, untuk ASN kita, tolong gedung ini dirawat dan dipergunakan dengan baik sehingga ini menjadi citra positif Buton Tengah di mana pun,” pungkasnya. (b/uli)