--SMKN 7 Kendari Siapkan Siswa Meniti Karier
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Sebagai sekolah kejuruan bidang pelayaran, SMKN 7 Kendari membekali siswanya dengan berbagai keterampilan. Langkah itu menjadi ikhtiar SMKN 7 Kendari meretas jalan bagi siswanya untuk terserap di dunia industri pelayaran.
"Sekolah ini tidak hanya memberikan pendidikan berkualitas tetapi juga fokus pada persiapan karier bagi siswa untuk terserap di industri pelayaran," ujar Kepala SMKN 7 Kendari, La Resi dalam diskusi podcast Kendari Pos Channel, Rabu (31/1/2024).
Ikhtiar Kepala SMKN 7 Kendari, La Resi meretas jalan karier siswanya di dunia pelayaran benar-benar ditunaikan. Buktinya, SMKN 7 menjalin kerja sama dengan perusahaan pelayaran, seperti PT. SLA Samudra di Jakarta.
Perusahaan itu akan mewawancara beberapa siswa kelas III SMKN 7 Kendari, pada Februari 2024.
"Ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk bisa diterima diperusahaan tersebut.
Untuk membangun sinergi dengan perusahaan, kita menekankan bahwa persiapan berkarier tidak hanya terfokus pada lokal Sultra tetapi juga pada tingkat nasional dan internasional. Jadi SMK bukan hanya untuk menyekolahkan siswa tapi diurus hingga mereka bekerja," jelas La Resi didampingi Guru SMKN 7 Kendari, Tinus Baha.
Saat ini, sekolah kejuruan pelayaran itu telah memiliki 6 jurusan. Jurusan paling diminati siswa adalah jurusan nautika kapal niaga. Ada pula jurusan perikanan, komputer dan pertambangan. La Resi optimistis potensi perkembangan SMKN 7 Kendari semakin terbuka, terutama dengan rencana penambahan 2 jurusan baru kedepan.
"Untuk pengembangan sekolah, sarana dan prasarana yang memadai sangat penting dan menjadi fokus utama kami. Usulan pengadaan simulator kepada pemerintah daerah adalah langkah strategis untuk memastikan lulusan memiliki keterampilan yang sesuai dengan teknologi terkini," ungkap La Resi.
Ia berharap agar pemenuhan sarana ini dapat meningkatkan nilai jual lulusan atau alumni SMKN 7 sekaligus membuka peluang kerja yang lebih baik di perusahaan-perusahaan pelayaran.
"Bahkan bila alat simulator telah dihadirkan, kami dapat mengeluarkan ijazah pelaut. Bila ini sudah dapat mengeluarkan ijazah pelaut maka ini akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Peluang untuk kerja ke perusahaan pun bisa lebih terjamin," beber La Resi.
Ia menjelaskan, SMKN 7 Kendari didirikan pada Mei 2021 setelah melalui perencanaan matang. Menurut La Resi, eksistensi SMK pelayaran di Kota Kendari sangat penting sebab Kota Kendari sebagai ibu kota provinsi yang menjadi barometer di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). "Sekolah ini berusaha memberikan pendidikan berkualitas sesuai dengan kebutuhan industri pelayaran," imbuhnya.
Jumlah siswa SMKN 7 terus meningkat dari tahun ke tahun. Angkatan pertama berjumlah 21 siswa. Angkatan kedua sekira 80 siswa, dan angkatan ketiga hampir 100 siswa. "Target kita pada tahun ajaran ini akan menerima 200 siswa. Upaya ini didukung melalui sosialisasi aktif yang kami lakukan di Kota Kendari hingga ke daerah-daerah kepulauan di Sultra. SMKN 7 ini telah menjadi sekolah kebanggaan sebab menjadi satu-satunya sekolah pelayaran berstatus negeri di Kota Kendari," tutup La Resi.
Sementara itu, Guru SMKN 7 Kendari, Tinus Baha, terus mendorong upaya memberikan informasi kepada warga Sultra. Meskipun sekolah pelayaran mungkin kurang dikenal, Tinus menyampaikan potensi keberhasilan siswanya sangat besar.
Proses magang siswa di berbagai kota, yang melibatkan perusahaan kapal pelayaran di Makassar, Surabaya, dan Kendari, menjadi bukti nyata komitmen sekolah untuk mempersiapkan siswa sejak dini dengan keahlian yang diperlukan di industri pelayaran.
"Dengan semangat ini, SMKN 7 Kendari menegaskan kesiapan untuk terus mengembangkan potensi siswa dan menjadikan sekolah ini sebagai lembaga pendidikan yang unggul dalam mempersiapkan generasi penerus di bidang pelayaran," ujar Tinus Baha. (rah/b)