KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki tokoh perempuan yang konsisten memilih jalan politik sebagai ladang pengabdian. Ia adalah Hj. Leni Andriani Surunuddin. Tekadnya untuk berjuang mengawal aspirasi masyarakat di Bumi Anoa, mendorongnya kembali bertarung dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ini.
Leni Andriani Surunuddin tercatat sebagai Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) asal daerah pemilihan Sultra. Ia menegaskan keseriusannya untuk mewakili masyarakat Sultra. Jalur perseorangan jadi keputusan politiknya.
Diketahui, Leni Andriani Surunuddin merupakan putri sulung H. Surunuddin Dangga yang telah menjabat Bupati Konawe Selatan (Konsel) dua periode. Besar dari lingkungan politisi menumbuhkan niatnya untuk berbuat dan bermanfaat bagi masyarakat juga daerah.
"Sebagai anak daerah yang lahir dan besar di Sulawesi Tenggara, Insyaa Allah akan memberikan kontribusi kepada daerah. Memperjuangkan aspirasi sebagai anggota DPD RI dengan amanah dan bermanfaat bagi orang banyak," ungkap Leni.
Ia pun serius, bukan sekadar maju untuk coba coba. Dirinya telah berkeliling menyapa masyarakat Sultra. Mendengar langsung aspirasi yang akan diperjuangkan. Leni tokoh potensial untuk duduk di DPD RI. Pengalaman pada Pemilu sebelumnya menjadi modal.
Leni Andriani Surunuddin merupakan mantan Calon Legislatif (Caleg) DPR RI 2019. Saat itu, Leni Andriani Surunuddin meraup suara 51.915. "Alhamdulillah kita terus mengunjungi daerah - daerah di Sultra, dan akan terus bergerak," ujar lulusan Sarjana Bisnis atau Bachelor Of Business University Techonology Sydney Australia, 1998 tersebut.
Jika mendapat amanah untuk duduk di DPD RI Dapil Sultra, Leni Andriani siap untuk mewakili aspirasi dari masyarakat Sultra. Tentunya sesuai tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota DPD RI. Termasuk akan berjuang agar isu-isu perempuan, anak, kesetaraan gender dan tentunya generasi muda ke depannya akan jauh lebih baik lagi.
"Bismillah, semoga lebih baik dan insyaAllah semoga bisa bermanfaat untuk orang banyak," tutup Leni Andriani. (ndi/b)