KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Upaya mitigasi terhadap tempat pemungutan suara (TPS) yang rentan dan rawan dilanda bencana alam, dilakukan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Konawe Utara (Konut). Diakui, menjelang hari H pemungutan suara Pemilu 14 Februari 2024, KPU melakukan mitigasi pendirian TPS layak dan bebas dari ancaman banjir, puting beliung hingga potensi cuaca ekstrem yang kemungkinan terjadi di bulan tersebut.
“Berdasarkan data dari BMKG, kemungkinan bulan Februari memasuki musim penghujan. Kita ketahui sendiri, pada beberapa titik di Konut terdapat daerah rawan dengan cuaca ekstrem seperti angin kencang,” ujar Ketua KPU Konut, Abd. Makmur, Selasa (30/1). Dengan dasar itulah pihaknya sedang memetakan lokasi pendirian, khususnya pada desa lebih dari satu TPS, yang terpaksa ada didirikan di luar ruangan.
“Inilah yang coba kami mitigasi untuk meminimalisir pendirian TPS di luar ruangan agar mencegah hal-hal yang tidak diinginkan di hari H akibat kondisi cuaca atau faktor alam lainnya,” sambung Abd. Makmur. Mantan Anggota Bawaslu Konut itu mengaku, salah satu wilayah yang dianggap rentan dan rawan cuaca ekstrem adalah pada pesisir pantai. Termasuk zona yang selama ini rawan banjir.
Sehingga salah satu yang dilakukan oleh KPU adalah membangun komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten. “Bagaimana caranya agar ini menjadi perhatian bersama dalam pendirian TPS sehingga terhindar dari faktor risiko bencana,” ujarnya. Selain itu, Abd, Makmur menambahkan, KPU Konut kini sedang melakukan pengepakan logistik sambil menunggu kekurangan lainnya yang kini sedang dalam perjalanan.
“Kotak dan bilik suara, cukup. Surat suara secara umum sudah terpenuhi atau persentasenya 98 persen. Sedikit kekurangan pada surat suara DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten dan DPR RI, tapi itu tidak signifikan. Untuk DPD sudah cukup. Informasinya kekurangan surat suara sudah tersedia dan akan dijemput pada tanggal 31 Januari,” pungkasnya. (c/min)