KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Potensi besar dimiliki Kecamatan Routa di Kabupaten Konawe. Mulai dari sumber daya alam (SDA), keberagaman budaya, maupun potensi manusia. Bahkan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) berbendera Indonesia Konawe Industrial Park (IKIP), juga berada di wilayah tersebut. Pengoptimalan potensi Kecamatan Routa, kini menjadi tanggung jawab bersama.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe terus mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing Routa. Salah satunya dengan menyusun rencana detail tata ruang (RDTR) wilayah perencanaan Routa agar pembangunannya lebih berkembang secara berkelanjutan. “Kita ingin Routa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Konawe.Tentunya melalui pembangunan infrastruktur, perumahan, pertanian, pariwisata, serta industri hilir strategis secara berkelanjutan berlandaskan kearifan lokal,” ujar Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba, saat rapat koordinasi nasional (Rakornas) bersama Kementerian PUPR di Jakarta, Selasa (30/1).
Ia mengatakan, RDTR bukan sekadar dokumen formal. Melainkan, panduan strategis bagi pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Penyusunan RDTR wilayah perencanaan Routa, melibatkan berbagai stakeholder. Mulai dari kalangan pemerintah, akademisi, maupun masyarakat umum. “Wilayah perencanaan Routa ini meliputi seluruh Kelurahan Routa, sebagian Desa Lalomerui, Parudongka, Puuwiwirano, Tirawonua, Walandawe dan Tanggola. Luasannya mencapai 7.847,37 hektare,” rincinya.
Harmin Ramba menerangkan, Kecamatan Routa memiliki kekayaan sumber daya mineral dan logam termasuk nikel sebanyak 1,5 juta wet metric ton (wmt). Sejumlah korporasi telah beroperasi di Routa, salah satunya PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) dengan luas konsesi 21.000 hektare. Kepala Badan Kesbangpol Sultra itu menuturkan, Routa kian mashyur dengan masuknya PT IKIP serta Badan Usaha Pertambangan (BUBUP) skala besar dan menengah. Termasuk, pengembangan industri baterai mobil listrik oleh PT Merdeka Battery Mineral (MBM).
“Nilai investasi di Konawe termasuk Routa itu, mencapai sekira Rp 78 triliun. Untuk estimasi migrasi ketenagakerjaan di PT IKIP jumlahnya hingga 20.000 jiwa,” papar Harmin Ramba. Mantan Camat Abuki itu menambahkan, pengembangan potensi Routa juga harus diimbangi dengan upaya pelestarian lingkungan. Pemanfaatan SDA harus dikelola secara bijaksana dan berkelanjutan, sehingga dapat dinikmati generasi mendatang.
“Melalui implementasi RDTR ini, kita harapkan Kecamatan Routa dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Memberikan manfaat maksimal bagi masyarakatnya. Serta, menjadi contoh bagi wilayah lain dalam pembangunan yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan,” imbuhnya. (b/adi)