Mubar Dorong Pengembangan Cabai

  • Bagikan
Pj Bupati Mubar, La Ode Butolo panen cabai.
Pj Bupati Mubar, La Ode Butolo panen cabai.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Walau sempat mengalami kekeringan, namun tanaman cabe di lahan 2,5 hektar milik kelompok masyarakat tani Desa Lakabu, Kacematan Tiworo Utara, Mubar, panen juga. Pemkab setempat mendorong pengembangan cabai dengan membagikan bibit untuk ditanam di lahan dengan luas ratusan hektar.

Kepala Dinas Pertanian Mubar, Nestor Jono mengunkapkan proses panen cabai dilakukan secara bertahap. Untuk panen pertama dilakukan pada 2,5 hektar kebun cabai. Dengan total luas tanaman cabai yang siap panen seluas enam hektar.

Panen raya cabai yang dilakulan, kata dia, berkaitan dengan Indeks Perkembangan Harga (IPH) komoditas cabai di Mubar. Yaitu pada minggu pertama Januari IPH Mubar mencapai 9.32 persen, salah satu faktor pemicu adalah tanaman cabai dengan harga mencapai Rp 120.000 per kilogram. Selanjutnya pada minggu kedua Januari IPH Mubar turun menjadi 3,93 persen yg di ikuti dgn menurunx harga cabai di pasaran Rp 60.000 per kilogram. Kemudian di minggu ketiga IPH Mubar turun menjadi 2,02 persen. Diikuti turunnya harga cabai di pasaran menjadi Rp 50.000 per kilogram.

“Harga cabai berangsur turun karena kelompok tani cabai dan masyarakat di sejumlah desa di Mubar sudah panen,” ungkapnya. Katanya, panen cabai merupakan salah satu indikator bagi Pemkab Mubar bahwa telah berupaya mengatasi laju inflasi. Selain menggelar pasar pangan murah, katanya tanaman cabai masyarakat yang sudah dipanen juga menjadi penekan menurunya angka inflasi di Mubar.

Pemkab juga menyerahkan bibit cabai kepada masyarakat. Penyerahan itu merupakan program gerakan tanam cabai serentak seluas 100 hektar untuk seluruh desa di Mubar. Yang mana setiap desa minimal menaman satu hektar cabai yang bibitnya diberikan Pemkab. Kemudain pada proses penanaman sampai dengan pasca panen akan didampingi langsung oleh tenaga penyuluh pertanian yang ada di wilayah masing-masing.

“Dengan asumsi kalau semua desa turut menanam cabe secara serentak minimal 1 hektar, maka itu berarti kebutuhan masyarakat Mubar terhadap cabai dapat terpenuhi,” pungkasnya. (ahi/c)

  • Bagikan