Prof. Zamrun : Jadilah Pemilih Cerdas

  • Bagikan
Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc.
Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc.

--Rektor Ingatkan ASN UHO Netral dalam Pemilu 2024

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024 sekira 16 hari lagi. Menjelang Pemilu ini, Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc., mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup UHO untuk menjadi pemilih cerdas. Rektor Prof. Zamrun juga kembali mengingatkan ASN lingkup UHO untuk menjaga netralitas pada Pemilu 2024.

"Semua pihak harus menjaga netralitas, baik penyelenggara Pemilu, ASN, TNI maupun Polri. Terkhusus bagi ASN UHO, mari kita sukseskan Pemilu 2024 dengan menjadi pemilih cerdas,” ujar Rektor Prof. Zamrun kepada Kendari Pos, Minggu (28/1/2024).

Rektor UHO 2 periode itu, mengungkapkan bahwa menjadi pemilih cerdas dalam Pemilu 14 Februari 2024, artinya adalah siapapun yang memenuhi syarat untuk memilih berhak menentukan hak pilihnya pada kandidat atau figur dengan track record yang dimiliki secara obyektif, tanpa intervensi atau iming-iming dari siapapun.

“Selama ini kan kita sudah lihat figur masing-masing. Sudah ada debat (capres cawapres,red). Ada sosialisasi atau kampanye. Bahkan berbagai media sudah memberikan informasi siapa pun figur yang akan dipilih. Silakan tentukan pilihan sebagai pemilih cerdas,” ungkap Rektor Prof. Zamrun.

Rektor Prof Zamrun menegaskan ASN harus netral, sebagaimana diamanahkan dalam pasal 87 ayat 4 huruf Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN. Dalam aturan itu, ASN sudah jelas dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik.

Selain itu, netralitas ASN juga diatur dalam SK Bersama Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai ASN dalam Penyelenggaraan Pemilu. "Intinya, apa saja yang harus kita lakukan dan tidak boleh dilakukan, sudah ada aturan mainnya. Kita patuhi itu,” tegas Rektor Prof Zamrun.

Rektor UHO yang juga Ketua PSSI Sultra itu kembali mengingatkan pegawai lingkup UHO bahwa siapapun tidak ada yang kebal hukum. Bila ada yang terbukti melanggar netralitas, sudah ada mekanisme yang mengatur itu. Bawaslu telah mengingatkan ASN harus netral. Itu menjadi prinsip penting dalam menghasilkan Pemilu yang demokratis, berintegritas serta jauh dari keberpihakan.

“Bila terjadi pelanggaran, itu ada prosesnya. Kita menunggu pengawasan dari Bawaslu. Lembaga inilah yang mengawasi penyelenggaraan kontestasi politik ini. Saya berharap kita sebagai ASN tetap netral, tidak mudah percaya hoaks. Hindari money politic, dan politisasi SARA. Mari mewujudkan Pemilu damai untuk pemimpin masa depan bangsa,” tutup Rektor Prof. Zamrun. (lia)

  • Bagikan

Exit mobile version