KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID --Pemilihan Presiden (Pilpres) dan calon anggota legislatif (Pilcaleg) akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang. Hari pencoblosan yang kian dekat, membuat tensi politik makin memanas. Saling serang antar pendukung pasangan calon (Paslon) di media sosial (Medsos) terlihat.
Kondisi itu tak luput dari pengamatan Wakil Ketua II DPRD Konawe, Rusdianto. Ia meminta, masyarakat jangan terpancing dengan berbagai narasi yang dibangun oleh para pendukung Paslon tersebut.
Rusdianto paham tentunya masyarakat memiliki pandangan politik yang berbeda di Pemilu nanti. Namun ia mengingatkan, tidak boleh menjadikan perbedaan sikap politik itu untuk saling menjatuhkan satu sama lain.
“Beda pandangan dalam dunia politik itu hal yang biasa. Dukungan politik boleh berbeda, tetapi persaudaraan harus tetap terjaga. Jangan karena beda pilihan, hubungan silaturahmi juga diputus. Tidak boleh seperti itu,” pinta Rusdianto, kemarin.
Ia mengimbau semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Katanya, situasi kondusif di dae- rah, sangat penting untuk menciptakan proses Pemilu yang dapat berjalan jujur dan adil (Jurdil). Ketua DPC PDIP Konawe itu menyebut, peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Dalam konteks tersebut, partisipasi warga dianggap sangat vital untuk menjamin keberhasilan penyelenggaraan Pemilu.
“Menjaga Kamtibmas bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Kalau situasi kondusif, warga pun dapat menyalurkan hak pilihnya dengan tenang dan nyaman. Olehnya itu, kami di DPRD Konawe mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif dalam menciptakan situasi yang aman dan damai menjelang Pemilu,” imbuhnya. (c/adi)
