-- Tahun ini, Masuk Tahap Desain
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Volume kendaraan yang melintas di jalur Tapak Kuda menuju kantor Gubernur terus mengalami peningkatan. Di jam-jam tertentu, bahkan mengakibatkan kemacetan. Untuk mengurai volume kendaraan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) berencana memperlebar jembatan yang membelah Sungai Wanggu atau biasa disebut jembatan triping.
Kepala Dinas Sumber Daya Alam (SDA) dan Bina Marga Sultra Pahri Yamsul mengatakan langkah signifikan dalam mengurangi kemacetan adalah dengan merancang pelebaran Jembatan Tripping. Tahun ini, sudah masuk tahapan desain. Bukan hanya satu, namun dua jembatan di jalur ini akan diperlebar.
“Saat ini, kita sedang merancang pelebaran jembatan tripping. Kita naman jembatan Sungai Wanggu satu dan dua,” ungkap Pahri Yamsul kepada Kendari Pos, Kamis (25/1).
Pelebaran ini diarahkan untuk memberikan solusi konkret terhadap kemacetan kota terutama di sekitar Jembatan Tripping. Di sisi lain, pihaknya juga tengah merancang penuntasan jalur keluar menuju Masjid Al-Alam agar dapat menjadi alternatif lalu lintas yang efektif. “Sekarang kita juga sementara mendesain jembatan Al-Alam agar bisa tembus,” ucapnya.
Setelah tahap desain kedua jembatan ini selesai sambung mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sultra ini, langkah selanjutnya adalah menganggarkan perbaikan jembatan tersebut pada tahun mendatang. “Jadi desain sudah ada. Namun ini tinggal kita anggarkan di tahun depan. Mengingat tahun ini anggaran sangat terbatas,” paparnya dengan optimis.
Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov dalam meningkatkan infrastruktur dan kenyamanan lalu lintas bagi warganya. “Dengan perencanaan yang matang, diharapkan pelebaran Jembatan Tripping dan desain Jembatan A lAlam dapat menjadi langkah progresif dalam mengatasi kemacetan yang telah lama menjadi perhatian masyarakat Kendari,”pungkasnya. (c/rah)