Umar Arsal Serap Aspirasi Warga Buton Raya

  • Bagikan
Umar Arsal bersama anak-anak dari Muna Timur usai mengikuti sunatan massal.
Umar Arsal bersama anak-anak dari Muna Timur usai mengikuti sunatan massal.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Umar Arsal, menggelar kampanye tertutup selama 14 hari di Buton Raya. Selama kegiatan yang dimulai 7 hingga 21 Januari, Caleg dari Partai Demokrat ini menyerap aspirasi masyarakat dan melaksanakan bakti sosial (Baksos).

Umar Arsal mengatakan, dari 14 hari di Buton Raya, dirinya memyambangi Muna Timur, Buton Utara, Baubau, Buton Tengah, Buton Selatan, Buton, Wakatobi (Wanci dan Binongko). Dalam kegiagan baksos yang digelar, total sebanyak 960 anak yang mengikuti sunatan massal dan ribuan kacamata baca gratis yang dibagikan kepada masyarakat di 18 titik.

"Saya menargetkan 1.500 anak yang disunat dan pembagian 10 ribu kacamata selama kampanye ini," kata Umar Arsal kepada Kendari Pos, Minggu (21/1).

Selama menyambangi masyarakat di Muna Timur, tak sedikit yang mengeluhkan tower jaringan internet. Di wilayah Buton Utara khususnya, di dekat perbatasan Baubau dan Buton, warga sangat mengharapkan perbaikan jalan.

"Kondisinya memang luar biasa rusak. Begitu kita masuk Kabupaten Buton, jalannya sudah bagus," ujarnya.

Sementara permintaan masyarakat dari Buton Tengah, yakni desa-desa sekitar Mawasangka Timur yang berbatasan langsung dengan laut lepas, sangat membutuhkan taluk.

"Saat menjabat di DPR RI, saya sudah mengusahakan tapi belum terealisasi optimal. Mudah-mudahan, saya terpilih akan tuntaskan. Khususnya yang berbatasan langsung dengan laut lepas akan kita prioritaskan," ungkap Mantan Anggota DPR RI 2 periode Dapil Sultra dari Partai Demokrat ini.

Sama halnya di Wakatobi, bagian Binongko sangat butuh perhatian. Pulau yang dikenal dengan pandai besi itu, warganya mengeluhkan masalah suplai besi untuk pembuatan parang, pisau, dan lain-lain.

"Saya sangat prihatin, Binongko yang dikenal dengan pandai besi sejak dulu, sekarang keluhkan suplai besi. Ini nanti saya coba koordinasi dengan pemerintah pusat. Karena mereka itu pekerjaannya luar biasa, kerajinan dari tangannya sendiri, tenaga sendiri dan hasilnya jauh lebih bagus," ujar Umar Arsal

Menurutnya, masalah kekurangan bahan baku besi mesti menjadi perhatian pemerintah setempat. Tak hanya memfasilitasi para pandai besi agar memperoleh bahan baku, namun juga harus dipastikan harganya terjangkau.

"Insyaa Allah, bukan di DPR pun, melalui kedekatan saya dengan teman-teman di DPR RI terutama dari fraksi Partai Demokrat ini nanti bisa saya sampaikan. Apalagi jika saya terpilih dan mendapatkan amanah dari rakyat untuk duduk di DPR RI. Insyaa Allah, fungsi saya bisa lebih mudah untuk merealisasikan janji tersebut," tandas Umar yang siap ke senayan melalui gelanggang Pemilu 2024. (ali/b)

  • Bagikan