--Konsisten Dalam Inovasi dan Ekspansi
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara atau Bank Sultra, berhasil mencatatkan sejarah prestasi mengesankan dalam pertumbuhan laba selama beberapa tahun terakhir. Bank yang didirikan pada tahun 1968 sebagai bank milik Pemerintah Daerah Sultra ini, telah menunjukkan pertumbuhan laba yang konsisten.
Histori 3 tahun terakhir, pencapaian laba Bank Sultra menunjukkan tren positif yang signifikan. Pada tahun buku 2020, laba mencapai Rp 260 miliar, meningkat menjadi Rp 272 miliar pada tahun buku 2021. Puncaknya, pada tahun buku 2022, Bank Sultra mencapai laba sebesar Rp 303 miliar, dan pencapaian luar biasa terjadi pada tahun 2023 dengan capaian laba bersih (non- audit) sebesar Rp 406 miliar.
Saat ini, kantor akuntan publik (KAP) sedang melaksanakan audit terhadap laporan keuangan bank. Namun Bank Sultra memprediksi, perolehan laba posisi 31 Desember 2023 akan mengalami peningkatan signifikan sebesar Rp 103 miliar atau 34 %, dibandingkan dengan laba bersih tahun buku 2022 yang mencapai Rp 303 miliar.
Pertumbuhan laba ini tidak terlepas dari efektivitas fungsi intermediasi perusahaan dan kemampuan perusahaan dalam memobilisasi dana secara ekonomis.
Direktur Utama (Dirut) Bank Sultra, Abdul Latif menjelaskan, pertumbuhan laba tersebut merupakan, hasil dari sejumlah langkah strategis yang telah dilakukan bersama seluruh pengurus dan karyawan Bank Sultra. Salah satunya adalah menekan biaya bunga dengan menurunkan persentasi dana mahal dan meningkatkan CASA.
"Strategi bisnis tentu harus dirumuskan dengan tepat. Dan salah satu yang menjadi konsen kami adalah terus meningkatkan portofolio kredit yang sehat, disertai inovasi di sisi produk, proses, serta operasional bank," ujar Dirut Abdul Latif, Minggu (21/1/2024).
Selain itu, Bank Sultra juga mendorong ekspansi kredit untuk terus tumbuh dalam rangka menjawab kebutuhan masyarakat serta bersinergi dengan pemerintah daerah. "Hingga akhir tahun 2023, Bank Sultra telah menyalurkan kredit sebesar Rp 9 triliun, meningkat 8,01 % dibandingkan tahun sebelumnya," tutur Dirut Abdul Latif.
Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Sultra, lanjut dia, juga terus tumbuh sejalan dengan pengembangan beragam produk. Salah satunya adalah layanan Bank Sultra Mobile serta penambahan fiture QRIS pada Bank Sultra Mobile.
Bank Sultra pun terus memegang komitmen untuk meningkatkan kemampuan bisnis dan pelayanan, ketahanan kelembagaan serta meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan daerah.
"Peningkatan laba Bank Sultra tentu berdampak pada peningkatan dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham. Tahun buku 2022 yang lalu, bank mendistribusikan Rp 212 miliar. Dividen Bank Sultra juga merupakan salah satu pendapatan asli daerah," ungkap Dirut Abdul Latif.
Di tahun 2024, Bank Sultra tetap optimistis untuk terus menumbuhkan kinerja bank. Ruang pertumbuhan kredit masih terbuka, yang didukung dengan kebijakan pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi.
“Dengan kinerja positif yang telah dicapai, Bank Sultra memiliki potensi besar untuk terus berkembang di masa mendatang. Namun tentu saja, Bank Sultra membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat Sultra. Dengan berbagai langkah strategis yang telah dilakukan, Bank Sultra berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Sultra," tutup Dirut Abdul Latif. (ags/b)