KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Jingga, Wisudawati terbaik Politeknik Bina Husada Kendari menyambangi Kendari Pos, kemarin. Wanita yang resmi menyandang gelar DIII Farmasi dengan indeks prestasi komulatif 4,0 itu didampingi Direktur Politeknik Bina Husada Kendari, Apt. Muh. Azdar Setiawan, S.Farm., MM.
Di Kendaripos Channel, ia bercerita bila tak menyangka bisa menjadi lulusan terbaik. Sebab bagi dia, mahasiswa lain sebenarnya punya peluang yang sama. Ia bernostalgia bila memilih melanjutkan pendidikan Farmasi karena dimotivasi sang paman.
“Awalnya paman yang menyarankan saya masuk Farmasi. Jadi saya masuk, terus menjalani pendidikan dan lulus dengan nilai terbaik setelah tiga tahun kuliah,” ungkapnya. Selepas diwisuda, ia berencana melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, namun akan merasakan dunia kerja lebih dulu.
Menurutnya, apa yang diberikan Politeknik Bina Husada kepada mahasiswa sudah lebih dari cukup. Fasilitas yang tersedia, menurutnya, menunjang mahasiswa untuk menuntut ilmu.
Sementara itu, Muh. Azdar setiawan mengungkapkan lembaganya tak hanya mengajarkan akademik, namun juga menyiapkan fasilitas lain untuk belajar kewirausahaan. Sehingga setelah lulus, kata dia, mereka punya opsional untuk berkarier.
“Karier yang mereka pilih tak hanya disiplin ilmu yang mereka pelajari selama di bangku kuliah, tapi ada keterampilan lain yang mereka milik. Tentunya, kampus menyediakan fasilitas untuk belajar sehingga menjadi bekal setelah menyelesaikan pendidikan di Politeknik Bina Husada,” ungkapnya saat berdialog di Kendaripos Channel yang dipandu Redaktur Kendari Pos Ramadhan. Ia tak memungkiri bila di Sultra, ragam pilihan perguruan tinggi untuk menjalani pendidikan di bidang kesehatan. Namun Politeknik Bina Husada tak hanya menyediakan fasilitas pendidikan yang lengkap, tapi biaya pendidikan yang terjangkau.
“Bisa dikata kita yang paling murah. Hanya Rp 3 juta per semester. Ini menjawab paradigma masyarakat bila kuliah kesehatan itu mahal,” argumentasinya. (*)